Presiden Joko Widodo telah menyampaikan surat usulan kepada pimpinan DPR untuk mengangkat Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso. Surat diantarkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Ketua DPR Ade Komarudin ke ruang rapat pimpinan DPR, gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (2/9/2016) pagi.
Setelah menerima surat tersebut, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah menangkap pesan bahwa Presiden menginginkan supaya proses pergantian berlangsung cepat.
"Hari ini kan suratnya baru datang, biasanya kalau Presiden itu merasa penting begitu dan ada pesan khusus untuk meminta supaya itu dibantu dipercepat, maka menterinya biasanya dikirim langsung," kata Fahri di DPR, Senayan, Jakarta.
"Kehadiran Pak Pratikno menandakan bahwa, memang Presiden menginginkan agar itu diproses lebih cepat," Fahri menambahkan.
Fahri mengatakan DPR sesegera mungkin memproses surat tersebut. Tahapannya akan dimulai pada Senin (5/9/2016).
"Kalau sudah disampaikan berarti tinggal kami dijadwalkan di Bamus (Badan Musyawarah), ditugaskan kepada komisi terkait. Jadi paling terlambat, karena hari adalah hari fraksi, biasanya tidak ada rapim (rapat pimpinan), jadi Senin pagi kita adakan rapimnya. Lalu bamus bisa dilakukan hari Senin langsung," tutur Fahri.
Setelah semuanya selesai dibicarakan di rapat pimpinan, selanjutnya diserahkan ke Komisi I untuk dilakukan fit and proper test terhadap Budi.
"Langsung penugasan kepada Komisi I, yang biasanya menangani fit and proper test Kepala Badan Intelijen," kata Fahri.
Fahri berharap Komisi I tidak menemukan kendala untuk melakukan fit and proper test .
"Jadi mudah-mudahan hari Senin kita sudah lempar ke komisi I dan hak komisi 1 kita harapkan untuk secepatnya melakukan menyelenggarakan fit and proper test," kata Fahri.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Mahfud MD Kasih Dua Jempol untuk Prabowo: Ada Apa Ini?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Reshuffle Kabinet Prabowo: Murni Evaluasi Kinerja atau Sekadar Drama Politik?
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI