Suara.com - Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera) Partai Golkar Nusron Wahid, mengatakan, Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pertama kali digelar setelah sikap resmi partainya mendukung pencalonan Jokowi di Pilpres 2019, Jumat malam (2/9/2016) untuk mematangkan strategi dalam pemenangan Pemilu dan Pilpres.
Nusron, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/9/2016), mengatakan, Partai Golkar sudah membuat keputusan strategis yakni mencalonkan Presiden Jokowi di Pilpres 2019, sehingga konskuensinya adalah mensolidkan partai dan memperkuat stratagi pemenangan. Itu tanggung jawab politik atas sikap politik yang sudah diputuskan.
"Jadi, secara politik kami melakukan apa yang menjadi tugas partai, mendukung segala program-program prorakyat pemerintahan Jokowi dan sejalan dengan itu kami juga bergerilya melakukan langkah politik ke rakyat langsung untuk meyakinkan kenapa Presiden Jokowi harus didukung lagi untuk periode keduanya di tahun 2019 nanti," kata Nusron dalam acara Rakornis Partai Golkar Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I, dengan tema "Solid Terkonsolidasi, Efektif Mengemban Misi, Berjaya di Kala Pemilu", di Jakarta.
Menurut dia, dengan partainya melakukan langkah politik ini, diharapkan Presiden Jokowi bisa fokus bekerja, bekerja, dan bekerja, tenang ngurus rakyat dan negara, mengimplementasikan Nawacita.
"Untuk urusan politik, dukungan rakyat di bawah, biar itu menjadi tugas kami," katanya.
Dalam menyiapkan strategi pemenangan Presiden Jokowi di Pilpres 2019 nanti, Rakornis Partai Golkar yang pertama ini dilakukan Pemenangan Pemilu Indonesia I yang meliputi 16 provinsi se Jawa dan Sumatera.
Materi antara lain pengarahan kebijakan partai dalam memenangkan pileg dan Pilpres serentak 2019. Kemudian bagaimana semua struktur partai dalam berkomunikasi, baik komunikasi langsung maupun melalui media yang memudian menjadi opini publik.
Materi penting lainnya adalah soal keanggotaan dan kaderisasi terkait dengan rekruitmen dan pendidikan saksi. Itu semua akan dibahas dan dimatangkan sebagai strategi partai dalam menghadapi Pemilu Legislatif dan upaya memenangkan kembali Presiden Jokowi di Pilpres 2019.
Terkait dengan konsolidasi, Rakornis juga tentu akan dilihat bagaimana pelaksanaan musda-musda hingga musdes atau muslur. "Kita juga melakukan pemetaan dengan basis pemilu 2014 untuk kemudian menentukan target perolehan suara dan kursi pada pileg 2019 dan pemenangan pilpres 2019," imbuh Nusron.
Dalam Rakornis itu juga dibahas persiapan Pilkada 2017 dan 2018. "Penting menguatkan mesin partai karena dalam waktu dekat kita harus sudah menyiapkan pembentukan badan saksi nasional yang diawali di daerah yang ikut pilkada 2017," jelas Nusron. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram