Foto sebagian istri menteri Kabinet Kerja di acara kampanye tolak narkoba di Bundaran HI. Yang mengenakan jilbab merah dan kaca mata adalah Tri Tito Karnavian, istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian [suara.com/Erick Tanjung]
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian tiba-tiba muncul di tengah aksi damai yang dilakukan Organisasi Aksi Solidarita Era Kabinet Kerja di depan pos polisi Bundaran Hotel Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (4/9/2016). Aksi tersebut digelar oleh para istri menteri dan kepala lembaga negara Kabinet Kerja.
Kedatangan Jenderal Tito bukan untuk ikut-ikutan unjuk rasa bertema Keluarga Menolak Narkoba, Pornografi, Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Tito datang untuk menjemput istri tercinta, Tri Tito Karnavian, yang tadi ikut aksi.
Menurut pengamatan Suara.com, Tito berada di lokasi sekitar tiga puluh menit. Dia melayani wawancara wartawan selama beberapa saat. Setelah, setelah istrinya masuk ke dalam mobil, Tito pun ikut masuk dan selanjutnya mereka meninggalkan lokasi.
Pada waktu wawancara tadi, Tito mengapresiasi aksi damai yang diselenggarakan istrinya dan para istri menteri.
"Ini acaranya politif, jadi sangat dekat dengan masyarakat," kata Tito.
Menurut pengamatan Suara.com tadi, aksi damai tersebut dikemas dengan pertunjukan seni dan musik sekaligus untuk memberikan hiburan kepada warga yang tengah menikmati suasana car free day.
Istri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, mengatakan acara ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah yaitu mewujudkan Indonesia bebas narkoba, pornografi, serta perlindungan perempuan dan anak yang dimulai dari lingkungan keluarga.
"Kegiatan ini banyak sekali, dan dilakukan seluruh Indonesia. Kami melakukan ini di banyak tempat, bekerjasama dengan keluarga, ibu-ibu PKK dan organisasi-organisasi wanita di seluruh Indonesia," kata Erni.
Istri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Nora Ryamizard Ryacudu, menambahkan ini merupakan yang pertama dilakukan di Kota Jakarta dan akan dilanjutkan ke kota-kota lain.
"Kami menginginkan generasi muda yang kuat secara mental, fisik. Karena generasi muda adalah pengganti generasi sekarang. Dan untuk membangun pertahanan negara harus dibangun dari mental generasi muda yang dimulai dari keluarga," ujar dia.
"Kami punya konsen ke generasi muda, utamanya mengenai bahaya narkoba yang sudah masuk tahap gawat darurat. Tentunya kami punya kepedulian, mengingatkan semua sektor, betapa pentingnya memberikan kekuatan pada generasi muda," Nora menambahkan.
"Kegiatan ini banyak sekali, dan dilakukan seluruh Indonesia. Kami melakukan ini di banyak tempat, bekerjasama dengan keluarga, ibu-ibu PKK dan organisasi-organisasi wanita di seluruh Indonesia," kata Erni.
Istri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Nora Ryamizard Ryacudu, menambahkan ini merupakan yang pertama dilakukan di Kota Jakarta dan akan dilanjutkan ke kota-kota lain.
"Kami menginginkan generasi muda yang kuat secara mental, fisik. Karena generasi muda adalah pengganti generasi sekarang. Dan untuk membangun pertahanan negara harus dibangun dari mental generasi muda yang dimulai dari keluarga," ujar dia.
"Kami punya konsen ke generasi muda, utamanya mengenai bahaya narkoba yang sudah masuk tahap gawat darurat. Tentunya kami punya kepedulian, mengingatkan semua sektor, betapa pentingnya memberikan kekuatan pada generasi muda," Nora menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah