Suara.com - Tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso menyatakan keberatan dengan keterangan dua saksi ahli yang dihadirkan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pekan lalu. Dua saksi ahli yang dimaksud yaitu ahli kriminologi Ronny Rahman Nitibaskara dan ahli psikologi Sarlito Wirawan Sarwono.
Hidayat Bostam, salah satu kuasa hukum Jessica, menilai keterangan Ronny hanya menjelaskan perihal peristiwa yang terjadi saat Wayan Mirna Salihin menemui Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016). Namun, menurut Bostam, saksi tak mau merunut secara menyeluruh pertemuan yang sebelumnya dilakukan Jessica dan Mirna.
"Ya karena dia juga baca hasil analisa pas kejadian tapi harus dibaca juga ke belakangnya. Jadi sangat salah itu Pak Ronny," kata Bostam, Senin (5/9/2016).
Bostam mengaku kecewa dengan analisa saksi ahli tentang soal kepribadian Jessica. Menurutnya, penilaian saksi ahli tidak berkaitan dengan kasus kematian Mirna.
"Terus kenapa juga Pak Ronny juga malah menilai watak-watak orang yang harus dilihat itu case-nya, nggak boleh menilai privasi orang," kata Bostam.
Dia juga menyinggung keterangan Sarlito. Menurut Bostam keterangan Sarlito memojokkan Jessica. Seharusnya, kata Bostam, keterangan saksi tidak boleh keluar dari keahlian yang dimiliki.
"Kedua Sarlito sebagai profesor dia juga pendapatnya menilai yang sangat keliru. Dia sebagai ahli bicara tentang keahliannya dan memojokkan orang harusnya dia mengatakan kejelasan bukan memojokkan orang," kata Bostam.
Hari ini pada sidang kedelapanbelas, giliran pengacara Jessica menghadirkan saksi. Mereka telah menyiapkan amunisi untuk mematahkan semua keterangan saksi dan ahli yang sudah dihadirkan jaksa.
Rencananya, pengacara Jessica akan menghadirkan ahli toksikologi dan ahli patologi.
"Makanya kita akan counter dengan mendatangkan saksi-saksi ahli yang akan membantah pernyataan-pernyataan itu," kata Bostam.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan