Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan, tidak perlu ditanggapi serius usulan Partai Golkar yang ingin memasangkan Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah nama untuk Pilpres 2019. Setidaknya ada tiga nama yang muncul dari usulan kader Golkar ini, yaitu Sri Mulyani Indrawati, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Khofifah Indar Parawansa.
"Itu masih terlalu dini. Kalau kita terlalu banyak bicara politik nanti habis energi kita untuk akselarasi pembangunan bisa berkurang. Kita konsentrasi ke sana saja. Kalau sudah disibukan dengan urusan politik, nama-nama bermunculan, nanti konsentrasi malah buyar," kata Hendrawan di DPR, Senin (5/9/2016).
Ketua DPD PDI Perjuangan Banten TB Hasanuddin tidak mempermasalahkan, usulan Golkar mengawin-ngawinkan Jokowi dengan sejumlah nama. Menurutnya, yang penting saat ini adalah Jokowi, yang merupakan kader PDI Perjuangan, tetap bekerja melaksanakan tugasnya sebagai Presiden.
"Kalau kami PDI Perjuangan kerja saja dulu, masalah presiden (2019) nanti saja dibicarakan kalau sudah rada rada dekat ya. Nanti kami khawatir kalau fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan mulai jauh jauh hari sudah bicara soal pilpres kapan kita kerjanya. Tapi kalau mau bicarakan silahkan, tapi kalau kami nanti saja," tutur Hasanudin.
Untuk diketahui, Partai Golkar menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) di Hotel Peninsula, Jakarta, yang ditutup pada Sabtu (4/9/2016). Dalam Rakornis ini, salah satu hal yang dibahas adalah soal pemenangan Jokowi dan mencari pendampingnya untuk Pilpres 2019.
"Bu Sri Mulyani, Bu Khofifah Indar Parawansa, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kita harus mulai menginventarisir nama cawapres mulai sekarang," kata Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog