Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Achmad Basarah membantah isu pergantian Bambang Dwi Hartono dari jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DKI Jakarta karena membelot dari rencana pengusungan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI periode 2017-2022.
Basarah menilai sosok Bambang DH merupakan salah satu kader PDI Perjuangan yang loyal terhadap berbagai keputusan dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri.
"Mas Bambang DH itu adalah seorang loyalis Mega sejak jaman PDI Promeg yang penuh perjuangan dan penderitaan dulu. Jadi pasti dia loyal ke Bu Mega," kata Basarah melalui pesan elektronik, Selasa (30/8/2016).
Menurutnya merebaknya isu penolakkan Ahok dari Bambang DH, kemungkinan karena dirinya ingin menyerap aspirasi dari kader PDI Perjuangan di DKI.
"Sikap Bambang DH tersebut hanyalah sebagai artikulator keresahan pengurus dan kader partai di DKI yang dia pimpin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD DKI Jakarta yang ditinggalkan Boy Sadikin," kata dia.
Dia sendiri tidak menampik adanya gelombang penolakkan dari beberapa kader PDIP terhadap rencana Ahok akan diusung di Pilkada DKI. Adanya penolakan tersebut, menurutnya, karena sikap Ahok yang dianggap mengecilkan peran mesin partai berlambang bantenh moncong putih tersebut.
"Karena mungkin faktor kekecewaan kalangan kader dan pengurus partai di DKI yang sudah menggumpal sebagai reaksi terhadap Ahok yang sudah berkali-kali melecehkan eksistensi PDI Perjuangan," kata dia.
Namun demikian, Basarah memastikan jika pengusungan kandidat oleh partai di Pilkada DKI masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawaati Soekarnoputeri.
"Semua kader dan pengurus PDI Perjuangan di DKI termasuk Bambang DH akan setia menunggu keputusan resmi Ketua Umun Ibu Megawati Soekarnoputeri tentang calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah DKI Jakarta," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, DPP PDI Perjuangan mencopot Bambang DH dari jabatan Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DKI Jakarta, kemarin. Selanjutnya, posisi yang ditinggalkan diganti oleh Adi Wijaya yang sebelumnya menjabat bendahara.
Berita Terkait
-
Wasekjen PDIP: Bambang Dicopot Bukan Karena Tolak Ahok
-
Aming Gantikan Bambang Pimpin PDIP Jakarta Buat Amankan Ahok?
-
PDIP Tolak Wacana Terpidana Hukuman Percobaan Bisa Ikut Pilkada
-
Polemik dengan Kader PDIP, Ahok: Cuma Ngoceh di Media Doang
-
Usai Serahkan Surat Agar PDIP Tolak Ahok, Warga: Kami akan Jegal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO