Menghadapi curah hujan tinggi yang akan terjadi sampai Februari 2017, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lolly Martina Martief di Jakarta, Selasa (6/9/2016) mengatakan bahwa Ditjen SDA telah melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk kesiapsiagaan, baik secara struktural maupun nonstruktural.
“Cukup mengagetkan, ternyata menurut BMKG, curah hujan bulan ini sampai November bahkan Februari 2017 melebihi kriteria menengah, jadi curah hujan di atas 150 milimeter per bulan, kemarin kami rapat bersama di Kementerian Koordinator PMK terkait kesiapsiagaan dalam penanganan banjir,” tutur Lolly dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9/2016).
Lolly mengungkapkan, untuk tanggap darurat pihaknya sudah menginventarisir alat berat yang siap digunakan yang tersebar di 33 Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) maupun Balai Wilayah Sungai (BWS) di seluruh Indonesia, yaitu 101 excavator, 46 amphibious excavator, 93 dumptruck, 195 perahu karet, 44 mobile pump, 22 trailer truck dan 13 mobile lighting tower.
Sementara untuk kesiapsiagaan tanggap darurat terdapat 5.000 bronjong, 7.250 jumbo bag woven, 3.780 geobag (1,45 x 2,35 meter) dan 8.000 geobag (1 x 1,35 meter). Di tahun anggaran 2016 pun direncanakan ada penambahan sebanyak 20.000 unit bronjong kawat 3 milimeter dan 123.000 buah sand bag woven ukuran kecil.
Sebelumnya Lolly menyampaikan bahwa saat ini secara keseluruhan daerah rawan genangan di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sudah berkurang dari 78 daerah rawan genangan pada 2012 menjadi 23 daerah rawan genangan di 2016.
“Di Jakarta dari 78 rawan genangan sudah berkurang menjadi 23 rawan genangan, salah satunya karena adanya KBT (Kanal Banjir Timur) yang mengurangi 15 daerah rawan genangan,” tutur Lolly.
Selain pengaruh KBT, program penanganan banjir Jakarta lainnya yang telah mengurangi daerah rawan genangan yaitu Kanal Banjir Barat (KBB) yang mengurangi enam daerah rawan genangan, normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke, Sunter (PAS) mengurangi 10 daerah rawan genangan, Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) mengurangi 20 daerah rawan genangan dan normalisasi Kali Ciliwung mengurangi tiga daerah genangan.
Lolly mengungkapkan, saat ini untuk mengurangi daerah rawan genangan, program penanganan jangka panjang masih terus dilakukan seperti penyelesaian pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke KBT, pembangunan polder Kali Mati, normalisasi dan perkuatan tanggul Kali Bekasi, normalisasi Kali Ciliwung, JEDI Paket 6 Sunter dan West Canal Floodway, Paket 2A Cengkareng Floodway dan Paket 2B Lower Sunter serta normalisasi Kali Cisadane.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!