Suara.com - Tersangka AJS yang merupakan otak penyanderaan keluarga mantan petinggi Exxonmobil Asep Sulaiman ternyata sudah empat bulan memiliki senjata api jenis Walther PPK kaliber 32.
"Senjata dibeli empat bulan lalu, kalau nggak salah. Saya tidak tahu rinciannya, tapi yang pasti senjata yang dibeli jenis Walther PPK," kata kuasa hukum AJS, Apolos Djara Bonga, Selasa (6/9/2016).
Senjata tersebut didapatkan dari seorang oknum aparat, katanya.
"Senjata dari keterangan polisi berasal dari pensiunan Angkatan Laut, cuma dari pengakuan klien kami berasal dari pensiunan kepolisian," kata dia.
Apolos menambahkan sejauh ini belum mendapatkan keterangan secara menyeluruh mengenai hasil pemeriksaan terhadap AJS. Pemeriksaan tambahan, kata Apolos, akan kembali dilakukan dalam waktu dekat.
"Sejauh ini belum, kami belum mendapatkan keterangan utuh, sebelum menyuruh, mungkin nanti saat pemeriksaan lanjutan dua tiga hari lagi," kata dia.
Dia menegaskan AJS selama ini kenal Asep. AJS pernah menjadi pengawal pribadi Asep saat masih memiliki jabatan penting di Exxonmobil.
"Mereka saling kenal, kan AJS ini pernah jadi pengawalnya beliau (Asep) lima bulanan. Mereka pasti saling kenal," katanya
Dia mengatakan penyanderaan tersebut kemungkinan dilatari masalah pribadi, bukan motif perampokan.
"Mungkin permasalahan pribadi mungkin ya. Saya nggak tahu," kata Apolos.
Kasus penyanderaan berlangsung pada Sabtu (3/9/2016). Penyanderaan berlangsung sekitar delapan jam. Korban berhasil dibebaskan setelah puluhan polisi bersenjata lengkap menerobos masuk rumah korban.
Tag
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus