Wakapolri Komjen (Pol) Budi Gunawan saat berada di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/9/2015), dalam rangka menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). [Antara/Yudhi Mahatma]
Calon Kepala Badan Intelijen Negara Komisaris Jenderal Budi Waseso harus siap menghadapi cyber war di tengah meningkatnya digital intelligent seiring dengan canggihnya teknologi internet.
"Memang ke depan salah satu fokus dari Pak Budi Gunawan adalah bagaimana BIN harus bisa siap dalam menghadapi cyber war, kita melihat kemajuan teknologi seperti sekarang melalui sosial media, cyber war menjadi fokus terpenting bagi Kepala BIN yang baru," kata anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris di DPR, Selasa (6/9/2016).
Charles berharap sistem teknologi BIN bisa mengimbangi perkembangan zaman agar kerja intelijen bisa lebih maksimal dalam melakukan deteksi dini kejahatan yang mengancam negara.
"Jadi yang sudah dimiliki harus digunakan secara maksimal untuk menunjang kerja-kerja BIN," katanya.
Untuk mencapai hal itu, kata Charles, tentu perlu dukungan anggaran dari negara. Lantas, dia menyinggung pemotongan anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga negara. Charles berharap tahun depan pemerintah jangan sampai memotong anggaran untuk BIN.
"Kalau bicara anggaran memang pemerintah dalam setahun terakhir mengajukan pemotongan anggaran, saya harapkan kedepan walaupun APBN kita sedang dalam kondisi berat, saya rasa kedepan tidak ada lagi pemotongan anggaran BIN," kata dia.
"Memang ke depan salah satu fokus dari Pak Budi Gunawan adalah bagaimana BIN harus bisa siap dalam menghadapi cyber war, kita melihat kemajuan teknologi seperti sekarang melalui sosial media, cyber war menjadi fokus terpenting bagi Kepala BIN yang baru," kata anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris di DPR, Selasa (6/9/2016).
Charles berharap sistem teknologi BIN bisa mengimbangi perkembangan zaman agar kerja intelijen bisa lebih maksimal dalam melakukan deteksi dini kejahatan yang mengancam negara.
"Jadi yang sudah dimiliki harus digunakan secara maksimal untuk menunjang kerja-kerja BIN," katanya.
Untuk mencapai hal itu, kata Charles, tentu perlu dukungan anggaran dari negara. Lantas, dia menyinggung pemotongan anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga negara. Charles berharap tahun depan pemerintah jangan sampai memotong anggaran untuk BIN.
"Kalau bicara anggaran memang pemerintah dalam setahun terakhir mengajukan pemotongan anggaran, saya harapkan kedepan walaupun APBN kita sedang dalam kondisi berat, saya rasa kedepan tidak ada lagi pemotongan anggaran BIN," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Mahfud MD Kasih Dua Jempol untuk Prabowo: Ada Apa Ini?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Reshuffle Kabinet Prabowo: Murni Evaluasi Kinerja atau Sekadar Drama Politik?
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!