Suara.com - Tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso menghadirkan Direktur Pemasaran PT. Kia Mobil Indonesia Hartanto Sukmono sebagai saksi di persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini. Hartanto merupakan salah satu pengunjung kafe Olivier saat Jessica, Mirna, dan Boon Juwita alias Hanie bertemu di meja 54, pada Rabu (6/1/2016).
Hartanto mengatakan saat peristiwa itu terjadi, Hartanto tengah bertemu dengan sejumlah rekan bisnis. Hartanto, antara lain bersama Saiful Hayat. Hartanto lebih dahulu tiba sekitar pukul 16.00 WIB.
"Saya tidak tidak dahu mejanya nomor berapa, saya dari kantor saya bertemu Pak Rudi, Hendrawan, Pak Pongki dan ada dua anak buah Pak Pongki," kata Hartanto.
Hartanto sempat melihat Jessica menelepon seseorang dengan posisi berdiri. Namun, dia tidak terlalu mendengar percakapan Jessica.
"Waktu saya melihat Jessica, dia berdiri di samping saya, pada saat itu dia sedang menelepon. Selanjutnya saya tidak melihat lagi saya sedang meeting," kata dia.
Setelah mendengar penjelasan Hartanto, ketua tim pengacara terdakwa Jessica, Otto Hasibuan, menanyakan apakah sempat melihat Jessica melakukan aktivitas mencurigakan selama di kafe, apakah melihat Jessica menaruh sesuatu ke dalam es kopi Vietnam yang belakangan diminum Mirna.
"Tidak (tahu), karena kami sedang sibuk sedang serius jadi perhatian kami tidak kemana-kemana," katanya.
Dalam sidang kesembilanbelas, hari ini, rekaman CCTV kembali diputar di persidangan. Rekaman CCTV menunjukkan Hartanto tengah berbincang dengan rekan bisnis sekitar pukul 16.22 WIB.
Selain Hartanto, pengacara Jessica juga menghadirkan saksi lain Saiful Hayat.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap