Suara.com - Anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bersama petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan kembali menggerebek apotek yang menyediakan obat kadaluwarsa di Pasar Pramuka dan Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, pada Rabu (7/9/2016).
"Kami lakukan pengembangan lagi di Pasar Pramuka, dari ke empat toko obat, ada satu Apotek Rakyat Aro's Farma ditemukan obat kadaluwarsa," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Fadil mengatakan empat toko obat yang digerebek yaitu Apotek Rakyat Sentosa, Apotek Rakyat Abdillah Farma, Apotek Rakyat Fauzi Farma, dan Apotek Rakyat Aro's Farma.
Setelah digerebek, kata Fadil, polisi langsung menyegel apotek.
"Kami langsung ambil tindakan, dengan mem-police line, satu toko ya," ujar Fadil.
Selanjutnya di Pasar Kramatjati polisi temukan satu toko obat kadaluwarsa lainnya.
"Di toko obat Cahaya Nur itu juga ditemukan obat yang kadaluwarsa dan sudah diganti tanggal kadaluwarsanya," ujar Fadil.
Dari penggerebekan, polisi mengamankan puluhan kardus berisi obat kadaluwarsa.
"Di toko Apotik Rakyat Aro's Farma paling banyak, ada 24 dus obat kadaluwarsa, yang lainnya masing-masing satu dus. Semua masih kita hitung jumlahnya," kata Fadil.
Selain itu, polisi juga mengamankan dua pemilik toko. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan.
Berita Terkait
-
Apakah Daviena Skincare Sudah BPOM? Begini Cara Memeriksanya
-
Buat Surat Terbuka, Nikita Mirzani Minta BPOM Jadi Saksi Ahli di Sidang Kasusnya Lawan Reza Gladys
-
Stevia Aman Gak Sih? BPOM sampai Guru Besar IPB Jawab Tudingan Picu Diabetes dan Kanker!
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!