Suara.com - Penjualan hewan kurban di sekitar Kota Denpasar, Bali mengalami kelesuan, bahkan turun drastis dibanding tahun sebelumnya.
"Sejak seminggu jualan hanya laku 40 ekor kambing, padahal hari raya Idul Adha tahun lalu saya berhasil menjual 120 ekor," kata O'conk, seorang penjual ternak kambing di Dusun Wanasari yang lebih dikenal dengan Kampung Jawa, Kawasan Lumintang Denpasar, Sabtu (10/9/2016).
Ia menduga, lesunya pembelian hewan kurban kali ini akibat turunnya daya beli masyarakat lemahnya ekonomi dan bertepatan dengan tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah.
Harga seekor kambing bervariasi antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta tergantung ukuran kecil. O'conk yang sudah rutin menjual hewan kurban menjelaskan, pihaknya mendatangkan belasan kambing dari Pupuan dan Asah Goblek, Kabupaten Tabanan.
O'conk yang sudah 15 tahun menjual kambing baik untuk hewan kurban maupun kegiatan sehari-harinya, hasil penjualan kali ini yang paling kecil.
Sementara Karim yang juga penjual hewan kurban mengaku, persaingan cukup ketat antar penjual kambing.
"Di sini saja ada delapan penjual kambing yang terdiri dari lima penjual tetap dan tiga penjual musiman. Di tengah lesunya penjualan dan ketatnya persaingan tentu mempengaruhi tingkat penjualan secara umum," ujar Karim.
Ia mengaku, hasil penjualan hewan kurban juga menurun drastis, sampai saat ini baru laku sekitar 35 ekor, dibanding tahun sebelumnya lebih dari 100 ekor. Harga juga bervariasi antara Rp2 juta-Rp5 juta per ekor.
Kambing tersebut didatangkan dari Jawa yang dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari daerah asal serta melalui pemeriksaan Balai Karantina di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur dan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.
Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kota Denpasar Anak Agung Bayu Brahmasta dalam kesempatan terpisah menjelaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan "ante mortem" dan "post mortem" hewan kurban di sejumlah penjual sapi dan kambing.
Pihaknya mencatat sebanyak 149 tempat pemotongan hewan yang tersebar di berbagai masjid dan musola di Denpasar. Pemeriksaan kesehatan "ante mortem" (sebelum hewan disembelih) telah berlangsung sejak Kamis (8/9), dan kembali dilakukan Jumat (9/9) dan Senin (12/9) usai penyembelihan akan dilakukan pemeriksaan post mortem (setelah daging dipotong). (Antara)
Berita Terkait
-
Tata Kelola Hewan Kurban Memprihatinkan! Cak Imin Dorong Jakarta Jadi Role Model
-
Raih Capaian Gemilang, Pengunjung Vasaka Hotel Naik Signifikan Saat Libur Panjang Idul Adha
-
Dampak PHK: Jumlah Orang Berkurban Idul Adha 2025 Anjlok!
-
Sebar Qurban 2025: Menjangkau 202 Ribu Penerima di 130 Kota dan 9 Negara
-
Bikin Kompetisi Padel dan Diikuti Belasan Artis, Marshel Widianto Siapkan Hadiah Kambing
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh