Suara.com - Kontingen Indonesia boyong dua gelar dari final turnamen Indonesian Masters Grand Prix Gold 2016 yang berlangsung di Gedung Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/9/2016).
Gelar pertama Indonesia datang dari sektor ganda campuran melalui pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. Ronald/Melati menang dua game langsung atas pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, 21-16, 21-17.
Gelar ini jadi yang pertama bagi Ronald/Melati di tahun 2016. Terakhir kali mereka naik podium utama, yakni di Taiwan Master Grand Prix 2015.
Khusus bagi Ronald, hasil ini sekaligus membayar kegagalannya di ajang serupa tahun 2013. Kala itu, Ronaldo yang turun di nomor ganda putra berpasangan dengan Selvanus Geh, harus mengakui ketangguhan sesama wakil Indonesia lainnya di partai final, Angga Pratama/Rian Agung Saputro.
"Yang pasti bangga dan senang. Latihan tiap hari enggak sia-sia. Kami memenuhi target, karena datang juga sebagai unggulan dua. Yang pasti tidak dijadikan beban buat kami," ujar Ronald usai pertandingan.
Sejak awal game pertama, Ronald/Melati tak memberikan kesempatan buat Kian/Pei untuk menyamakan kedudukan. Mereka terus menekan lawan dan merebut kemenangan.
Di game kedua pun, Ronald/Melati tidak membiarkan unggulan ketiga tersebut untuk menyusul poin. Keduanya tampil meyakinkan hingga akhir pertandingan.
"Kami tetap fokus di lapangan, tetap tenang, rileks dan enjoy sama mainnya. Di tiap poin kami tetap fokus dan jangan sampai lengah," kata Ronald.
"Saya lebih nothing to lose dan menikmati permainan. Sama kaya Ronald, lebih konsentrasi aja di setiap poinnya," Melati menimpali.
Sementara itu, wakil Merah Putih lainnya yang turut berjaya di turnamen yang berhadiah total 120 ribu dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar) adalah pasangan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Unggulan kelima ini tanpa banyak kesulitan meredam perlawanan wakil Cina, Han Chengkai/Zhou Haodong, dua game langsung, 21-16, 21-18, dalam tempo 31 menit.
Berikut Hasil Lengkap Final Indonesian Masters Grand Gold 2016
Tunggal Putra: Shi Yuqi (Cina) vs Huang Yuxiang (Cina) 21-12, 11-0 (mundur)
Tunggal Putri: Busanan Ongbamrungphan (Thailand) vs Goh Jin Wei (Malaysia) 21-15, 21-13
Ganda Putra: Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) vs Han Chengkai/Zhou Haodong (Cina) 21-16, 21-18
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Khawatir Kekuatan Disalahgunakan? Pesan Prabowo ke TNI: Jangan Khianati Bangsa dan Rakyat!
-
Dana Hibah Jatim Jadi Bancakan Berjamaah, Proyek Rakyat Cuma Kebagian Ampas
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Drama Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Pernah Dilaporkan Hilang, Pulang Jadi Tersangka Korupsi Rp32,2 M
-
Rekening Istri dan Staf Pribadi Jadi Penampung Aliran Dana Rp32,2 M Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran