Suara.com - 'Perang dingin' antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo memasuki tahapan baru. Keduanya tidak lagi saling sunyi senyap menampilkan persaingan sengit diantara sesama rekan setim.
Rivalitas diantara keduanya kini sudah jadi 'perang terbuka'. Hal itu usai keduanya terlibat perdebatan sengit saat konferensi pers pasca balapan seri 13 MotoGP San Marino, Minggu (11/9/2016).
Pemicunya saat salah seorang wartawan menanyakan pendapat keduanya terkait aksi menyalip yang dilakukan Rossi terhadap Lorenzo di lintasan balap Sirkuit Misano ini.
Rossi menjawab pertama, sebelum Lorenzo mengutarakan pendapatnya yang menyatakan aksi menyalip rekan setimnya itu terlalu agresif. Jawaban ini kontan menimbulkan tawa dari Rossi.
Melihat hal itu, Lorenzo pun tampak marah dan perdebatan pun mulai terjadi. Rossi langsung menimpali pernyataan juara dunia MotoGP tiga kali itu yang menyatakan aksi seperti itu sudah jamak terjadi.
Lorenzo menilai sikap Rossi menertawakan dan memotong pembicaraannya tersebut sangat tidak menghormati sesama pebalap. Dia berharap kejadian ini bisa jadi instropeksi bagi pebalap berusia 37 tahun itu.
"Jika Anda berusia 37 tahun, Anda harus bersikap sopan dan membiarkan orang lain berbicara ketika menjawab pertanyaan. Berhenti bicara dan menunggu giliran Anda berbicara. Ini soal etika," kata Lorenzo, sewot.
"Dia selalu melakukan itu setiap Kamis--sesi jumpa pers yang rutin dilakukan jelang suatu perlombaan dimulai. Dia perlu menghormati orang lain dan membiarkan mereka bicara," lanjut Lorenzo.
"Ketika pebalap lain sedang berbicara, dia berbicara sangat keras. Itu bukan giliran dia berbicara, tapi dia menginterupsi saya ketika saya sedang berbicara. Saya ingin menjawab pertanyaan yang datang kepada saya, untuk memberikan pendapat saya."
"Tiba-tiba, dia mulai tertawa, suatu hal yang biasa dilakukannya ketika pebalap lain sedang berbicara selama konferensi pers," pungkas Lorenzo.
Persaingan sengit diantara keduanya sendiri sudah jadi rahasia umum di kalangan MotoGP. Hal itu pulalah yang diduga jadi pemicu Lorenzo memutuskan hengkang ke Ducati musim depan. (GP Xtra)
Berita Terkait
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!
-
Marc Marquez Bagikan Kabar Terkini usai Operasi Bahu Kanan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80