Suara.com - Salah satu bangunan yang akan ditertibkan karena berdiri di jalur hijau tepi Sungai Ciliwung ialah Sanggar Ciliwung. Sanggar ini berdiri di RT 6, RW 12, Bukit Duri, Jakarta Timur.
Budayawan Sandyawan Sumardi sudah memperkirakan penggusuran tersebut sejak tahun 2011. Ketika itu, Sanggar pernah membuat pementasan teater di Taman Ismail Marzuki dengan cerita utama tentang penggusuran dengan judul Ciliwung Larung.
"Pementasan 2011 jadi nyata soal Ciliwung Larung tentang penggusuran kampung kami," kata Sandyawan kepada suara.com di Sanggar Ciliwung, Rabu (14/9/2017).
Pemain teater ketika itu adalah warga dari dua kampung yaitu Bukit Duri dan Kampung Pulo.
"Pemainnya gabungan dua kampung, banyak pemain teater yang takut (ketika itu)," katanya.
Pemukiman di Kampung Pulo sekarang sudah digusur lebih dulu oleh pemerintah Jakarta. Sebelum digusur, sebagian warga Kampung Pulo sering belajar di Sanggar Ciliwung. Mereka ke sanggar dengan naik perahu gethek di belakang sanggar.
"Dulu di belakang sanggar ada kapal gethek, kami bikin sendiri untuk ngehubungin dua kampung ini buat belajar," kata dia.
Sanggar Ciliwung, kata Sandyawan, merupakan sarana pemberdayaan bagi warga, khususnya dalam bidang sosial dan seni.
"Di sini pusat pemberdayaan remaja dan masyarakat dari berbagai kampung, khususnya Bukit Duri," ujarnya.
Kini, nasib kampung Bukit Duri segera menyusul Kampung Pulo. Pemerintah Jakarta akan merelokasi warga ke rusun Rawa Bebek, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur. Pemerintah menertibkan tepi sungai guna mengembalikan fungsi lahan ke lahan hijau. [Erlangga Bregas Prakosa]
Berita Terkait
-
Cara Nonton Pengepungan di Bukit Duri, Film Thriller Joko Anwar Penuh Aksi!
-
Catat Tanggalnya, Pengepungan di Bukit Duri Siap Tayang di Prime Video
-
Deretan Film dan Serial Tayang Agustus di Prime Video, Ada Thriller hingga Komedi
-
Kebakaran di Jakarta Telan Korban Jiwa, DPRD DKI: Bukan Sekadar Musibah, Ini Alarm Masalah Urban
-
2 Anak Tewas, Cerita Ibu Korban Kebakaran di Tebet Nekat Lompat dengan Bayi yang Digendongnya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Alarm Demo Berbunyi Keras: Golkar 'Dipaksa' Lebih Proaktif Bela Rakyat!
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis