Suara.com - Seorang pelajar di Kota Bogor, Jawa Barat, dilaporkan tewas usai tertabrak kereta api Jabodetabek, dari Bogor menuju Jakarta, Rabu malam.
"Korban diketahui bernama Erian umur 15 tahun, siswa Tri Dhamar 4, kelas X, jurusan akutansi," kata anggota BPBD Kota Bogor, Djaya Thoha.
Djaya mengatakan, korban memiliki kartu identitas dengan alamat tinggal di Pasir Maung Cijayanti RT. 05/RW. 05 Kel. Cijayanti Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor.
Kronologis peristiwa terjadi sekitar pukul 18.10 WIB, menurut keterangan sejumlah saksi mata, korban sedang nongkrong di sekitar perlintasan, diduga akan tawuran di seputar Jl Dadali.
Tetapi, salah satu pengendara motor yang membubarkan rombongan pelajar tersebut, lalu korban (Erian-red) panik berhamburan lari kearah rel dengan teman-temanya.
"Korban tidak mengetahui ada kereta yang akan melintas dan tidak mendengar bunyi sirine penutupan palang pintu kereta akan tutup seketika," katanya.
"Korban tertabrak kereta di pintu Kereta Api RT. 02 RW. 03 Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal," katanya.
Djaya menyebutkan, setelah korban tersambar kereta api tidak ada satupun teman korban yang terlihat. Mereka lari meninggalkan korban yang tewas disambar kereta api.
"Saat ini kejadian sudah dilaporkan ke pihak melalui kepala sekolah, Azis Tapiyudin," katanya.
Kepala sekolah langsung turun ke lokasi dan sekitar pukul 19.45 WIB ditangani oleh pihak SPK Polres Bogor Kota.
Sekitar pukul 19.50 WIB dilaporkan kembali penemuan jenazah atas nama M. Abel Ari Pratama.
"Korban kedua Sekolah TD 4 XI Jurusan Akuntansi Alamat Korban di Gg. Lurah RT. 01 RW. 01 Kel. Kebon Pedes Kec. Tanah Sareal tidak jauh dari lokasi yang pertama tersambar berjarak kurang lebih 30 meter.
"Korban kedua berjenis kelamin laki-laki, diduga masih teman dari korban yang pertama," katanya.
Korban kedua tidak memiliki identitas diri. Ketika dicek, korban menggunakan celana sekolah abu-abu dan memakai sepatu.
"Korban sudah dievakuasi pukul 20.30 WIB, dibawa untuk .
"Sekitar pukul 20.30 WIB korban langsung di bawa ke RS. Bhayangkara," katanya. (Antara)
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka