Suara.com - Setelah Arcandra Tahar mendapatkan kembali status kewarganegaraan Indonesia, beredar kabar dia akan akan ditunjuk Presiden Joko Widodo lagi menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan dewan belum mendapatkan pemberitahuan resmi soal itu.
"Kami belum terima surat. Tapi nggak tahu lagi deh, nanti saya cek lagi," kata Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Arcandra sebelumnya merupakan Menteri ESDM, namun karena ketahuan memiliki dua kewarganegaraan, Presiden mencopotnya. Belakangan, masalah kewarganegaraan Arcandra dibereskan.
Fadli mengingatkan supaya Presiden Joko Widodo lebih cermat dalam memilih menteri.
"Ini hak prerogatif Presiden. Tapi Presiden perlu melihat secara seksama orang yang tepat di tempat yang tepat. Apalagi dalam kasus ini masih menjadi suatu kontroversi," ujar Fadli.
Fadli berharap jangan sampai Presiden mengulangi kesalahan dalam mengangkat menteri.
"Kita berharap Presiden jangan melakukan kesalahan dua kali. Pertama mengangkat warga negara asing, dan itu pelanggaran terhadap undang-undang," kata Fadli.
Fadli menyebut kesalahan pertama Presiden ketika memilih Arcandra sebagai bentuk kecerobohan.
"Ini persoalan elementer. Orang mau jadi lurah saja harus dicek, masa mau jadi menteri bisa seperti itu. Jadi harus dipikirkan matang-matang, meski hak prerogatif presiden," kata Fadli.
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh