Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan imbauan penduduk di Jawa mewaspadai hujan lebat. Sebab ada 12 kawasan di Jawa yang dilanda longsor dan banjir.
Cuaca ekstrem ini diakibatkan pengaruh La Nina. Meskipun intensitas La Nina masih lemah, namun nyata-nyata telah meningkatkan curah hujan sehingga menimbulkan banjir dan longsor di sebagian wilayah di Jawa.
September yang biasanya adalah puncak musim kemarau tetapi justru hujan berintensitas tinggi turun di beberapa wilayah. Adanya hujan lebat yang turun sejak Jumat malam (16/9/2016) hingga Sabtu (17/9/2016) menyebabkan banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Bandung, Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Kota Brebes, dan Kota Tegal.
Banjir bandang masih berlangsung saat ini di Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur kemarin pukul 17.00 Wib. Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Pacitan mengakibatkan sungai di wilayah Kecamatan Kebonagung Kabkabupaten Pacitan meluap hingga menggenangi Jalur Lintas Selatan dan juga ada laporan pembatas sungai ambruk akibat arus sungai yang deras pada pukul 15.30 Wib.
Selanjutnya pada pukul 17.36 Wib, wilayah Kecamatan Kebonagung jalur antar desa lumpuh total akibat tergenang air. Warga Desa Purwoasri dievakuasi akibat air yang semakin meninggi. Di wilayah Desa Banjarjo air meluap ke jalan hingga setinggi lutut. Pada pukul 17.43 Wib beberapa rumah terkena longsor di Desa Gawang dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung Kab Pacitan.
Beberapa longsoran dilaporkan juga terjadi di jalur lintas selatan di wilayah Desa Gawang Kecamatan Kebonagung. BPBD Kabupaten Pacitan dan instansi terkait masih melakukan penanganan darurat. Petugas belum dapat menjangkau semua wilayah karena banjir masih berlangsung.
Akibat hujan yang deras terjadi banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Longsor menimbulkan satu orang meninggal dunia (Maman, 50 tahun) akibat tertimbun longsor di Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Dekat Jembatan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (16/9/ 2016) pukul 23.30 Wib.
Awalnya korban membersihkan material longsor menutupi jalur rel kereta api, kemudian datang longsor kembali menimbun korban. Korban ditemukan oleh tim PT. KAI dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan penggalian selama satu jam. Korban telah diserahkan pada pihak keluarga dan dimakamkan.
Di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat banjir setinggi 30 – 60 centimeter menggenangi 291 unit rumah di Desa Bangunsari, Desa Sukaurip, dan Desa Kertarahayu Kecamatan Kecamatan Pamarica. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Citalahap. Tidak ada korban jiwa. BPBD Kabupaten Ciamis melakukan evakuasi terhadap masyarakat dan memberikan bantuan permakanan.
Sementara di Jawa Tengah, banjir dan longsor melanda beberapa wilayah seperti di Kota Tegal, Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, dan Kota Brebes. Banjir melanda enal kelurahan di Kota Tegal. Sebanyak 144 rumah terendam banjir di Kelurahan Mintaragen, Tegalsari, Kraton, Kaligangsa, Margadana, dan Krandon di Kota Tegal. Meski rumahnya terendam banjir, masyarakat tetap tinggal di rumah dan tidak mengungsi.
“BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat di Jawa hingga Senin (19/9/2016) ke depan. Dari kondisi atmosfer terkini terpantau beberapa indikasi munculnya potensi hujan lebat di sekitar Pulau Jawa dalam periode 2 hari ke depan, antara lain Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Pesisir Selatan Pulau Jawa. Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang dan jalan licin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (18/9/2016) pagi.
Kata dia, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir dihimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 2,5 – 4,0 meter di wilayah Laut Andaman, Perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Perairan Selatan Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group