Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi yang menurutnya tidak maksimal.
"Katanya masalah korupsi ini masalah besar, masalah serius. Itu Duterte (Presiden Filipina) saya kasih contoh, dia bilang narkoba tidak ada lagi di Filipina. Karena dia menganggap itu darurat narkoba," kata Fahri di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2016).
Menurut Fahri sejak pertamakali didirikan pada tahun 2002 sampai sekarang, KPK belum memperlihatkan kemajuan dalam memberantas korupsi. Buktinya, kata dia, korupsi tetap marak.
"Kita katanya darurat korupsi, mana strateginya? Itu sudah dari 2002, sudah 14 tahun memberantas korupsi tapi gini-gini aja," ujar Fahri.
"Terus tepuk tangan minta anggaran tambah, minta beli gedung baru, minta dibuka di daerah-daerah, terus saja begitu tapi masalahnya tidak selesai. Tapi tepuk dada terus seolah-olah berhasil," Fahri menambahkan.
Fahri menyebut hal itu sebagai sakit jiwa.
"Kita seperti sakit jiwa, seperti katanya Albert Einstein, melakukan dengan cara yang sama, tapi hasil yang diharapkan sama. Itu, kan sakit jiwa namanya," ujar Fahri.
"Kita ini seperti sakit jiwa, karena yang kita gemari itu senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang," Fahri menambahkan.
Pernyataan Fahri tersebut terkait nasib rekannya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, yang sekarang ditahan KPK setelah dijadikan tersangka kasus dugaan menerima suap dari pemilik perusahaan distributor gula CV Semesta Berjaya Xavierandy Sutanto dan istri: Memi, sebesar Rp100 juta, pada Sabtu (17/9/2016) lalu. Mereka diduga menyuap Irman agar mau membantu mendapatkan jatah gula impor dari Bulog untuk didistribusikan ke Sumatera Barat.
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
-
Publik Meledak, Buntut Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
-
Seruan Keras Syahganda Nainggolan: Copot Maruarar Sirait, Ganti dengan Fahri Hamzah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka