Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Garut melaporkan perkembangan terkini pascabanjir bandang dan longsor di Garut, Jawa Barat, dengan jumlah korban 20 warga meninggal dunia dan 14 lainnya hilang pada sore tadi pukul 16.30 WIB. Dari jumlah tersebut, sembilan anak menjadi korban bencana banjir bandang Garut, sedangkan empat anak dinyatakan masih hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dua warga meninggal dunia diidentifikasi berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Petugas di lapangan masih melakukan identifikasi nama-nama jasad korban. Saat ini, enam jasad korban yang belum teridentifikasi namanya.
Saat ini pencarian dan penyelamatan korban masih terus dilakukan Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat.
Ratusan pengungsi ditempatkan di kantor Korem. BPBD Provinsi Jawa Barat masih membantu penanganan darurat.
Pos komando dan dapur umum telah didirikan BPBD setempat. Bupati Garut menunjuk Dandim sebagai komandan tanggap darurat. Pendataan masih dilakukan.
Tim Reaksi Cepat telah berada di lapangan untuk membantu BPBD setempat, berupa dukungan dana siap pakai dan pendamping posko. Kebutuhan mendesak saat ini adalah dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat. Beras dan makanan diperlukan untuk penanganan pengungsi.
Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan longsor. Hujan akan terus meningkat hingga puncaknya Januari 2017 mendatang. La Nina, dipole mode negatif dan hangatnya perairan laut di Indonesia menyebabkan hujan melimpah, lebih besar dari normalnya sehingga dapat memicu banjir dan longsor.
Banjir bandang dan longsor dipicu hujan deras sejak Selasa (20/9/2016) pukul 19.00 WIB. Curah hujan tinggi menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat. Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5 - 2 meter. Saat ini sebagian banjir sudah surut. Ini menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis.
Tag
Berita Terkait
-
Bisa Direkayasa Secara Keteknikan, BNPB Bongkar Penyebab Banjir di Garut
-
BNPB Sarankan Relokasi Sejumlah Rumah di Daerah Terdampak Banjir Garut
-
7 Fakta Ikan Arapaima, Banyak Ditemukan Pascabanjir Garut
-
Apa Itu Banjir Bandang? 13 Kecamatan di Garut Terdampak Banjir dan Longsor
-
Usai Banjir Bandang Menerjang Garut, Pemkab Setempat Berlakukan Masa Tanggap Darurat Hingga Dua Minggu Mendatang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara