Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengemukakan bahwa beberapa rumah warga di daerah yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, harus direlokasi ke daerah yang lebih aman.
"Ada beberapa rumah warga yang harus direlokasi, karena kalau tinggal di situ pasti akan banjir lagi, terkena lagi," kata Suharyanto saat meninjau dampak banjir di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (19/7/2022).
Ia mengatakan bahwa hasil kajian sementara menunjukkan beberapa rumah berisiko tinggi terdampak banjir sehingga harus direlokasi ke daerah lain yang lebih aman.
Menurut dia, pemerintah akan mengusulkan relokasi rumah kepada warga yang terdampak banjir dan memfasilitasi pemindahan rumah warga ke daerah yang lebih aman dari dampak banjir bandang.
"Ini dalam proses negosiasi, dan penjelasan kepada masyarakat agar mereka mau direlokasi," ujarnya.
Dia mengemukakan bahwa pemerintah akan menyediakan tempat relokasi rumah serta menyiapkan tempat tinggal sementara sampai proses relokasi rumah selesai.
Menurut dia, BNPB akan mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan dana sewa tempat tinggal sementara bagi warga terdampak banjir yang bersedia direlokasi rumahnya.
"Sambil menunggu relokasi juga ada masyarakat-masyarakat yang harus meninggalkan rumahnya, oleh Bupati dan Wakil Bupati Garut akan disiapkan rumah-rumah kontrakan, dan nanti dari BNPB akan membantu dana penghunian atau dana yang digunakan untuk mengontrak," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa BNPB bersama pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten akan membahas langkah-langkah untuk mencegah dan meminimalkan dampak banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Garut.
Baca Juga: Viral Ayah Tangisi Seragam Sekolah Anak yang Terkena Banjir, Warganet: Nyesek Lihatnya
"Kami akan melaksanakan kaji ulang bekerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi, agar bencana yang sama tidak terulang," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K
-
Anggaran MBG Terlalu Mahal? Pengamat Ungkap Dua Solusi Ini Buat Prabowo!
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?
-
Whoosh Mau Dijual ke Publik? Ketua Projo Dorong IPO Atasi Utang Kereta Cepat
-
Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang Asing dari Biro Travel