Suara.com - Pelari nasional, Agus Prayogo, buktikan masih jadi 'raja' di cabang olahraga atletik nomor lari 5.000 meter. Bukti itu ditunjukkan Agus saat menyabet medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, Jumat (23/9/2016).
Pada perlombaan di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor, Agus yang membela kontingen Jawa Barat, melintasi garis finis pertama dengan catatan waktu 14 menit 54,03 detik.
Sayangnya, dia belum bisa memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dengan catatan waktu 14 menit 20,29 detik.
Sementara, medali perak di nomor ini direbut pelari DI Yogyakarta, Nurshodiq, dengan catatan waktu 14:59,59 dan medali perunggu jadi milik Wahyudi Putra dari Sumatera Barat dengan catatan waktu 15:13.82.
Begitu bendera start dikibarkan, Agus terlihat masih tercecer di barisan tengah. Sedangkan urutan terdepan ditempati pelari Sumatera Utara, Udin Akbar, diikuti kemudian oleh Welman D Pasaribu dan Jauhari Johan (Sumsel).
Setelah 1.000 meter pertama, Agus mulai mempercepat larinya dan langsung memimpin di posisi teratas hingga perlombaan selesai. Bahkan, tiga putaran menjelang finis Agus terlihat jauh meninggalkan Nurshodiq dan Wahyudi Putra.
Sedangkan pelari Sumsel Jauhari Johan terlihat bersaing ketat dengan Wahyudi Putra pada urutan ketiga.
Akhirnya Agus Prayogo yang tercatat sebagai prajurit TNI AD Kodam III/Siliwangi ini berhasil masuk garis finis pertama diikuti Nurshodiq dan Wahyudi Putra.
Usai perlombaan Agus Prayogo mengatakan dirinya memang ditargetkan untuk meraih medali emas pada nomor lari 5.000 meter.
"Saya memang ditarget meraih emas pada nomor ini," kata pelari kelahiran Kota Magelang, Jateng, tersebut.
Ketika ditanya pada awal lomba terlihat tercecer di kelompok tengah, dia mengatakan, dirinya memang tidak tampil emosi pada perlombaan ini.
"Biasanya pelari emosi unttuk segera menempati posisi terdepan padahal jarak tempuhnya jauh. Makanya saya bersikap santai pada awal lomba dan setelah itu saya menggenjot untuk segera menempati posisi teratas," katanya.
Menyinggung soal catatan waktu yang ditempuh pada lomba ini, dia mengatakan, tidak ada masalah yang penting masih berada pada kisaran 14 menit.
Agus masih akan turun pada dua nomor lagi di PON 2016 ini, yaitu lari 10 ribu meter dan maraton (42,195 kilometer). Pada PON XVIII/2012 Riau, Agus Prayogo berhasil meraih dua medali emas dan satu medali perak.
Pada saat itu Agus Prayogo yang masih membela bendera Jawa Tengah meraih dua medali emas dari nomor lari 5.000 meter dan 10 ribu meter, sedangkan medali perak dari nomor lari 1.500 meter. (Antara)
Berita Terkait
-
2.188 Atlet Ikut Kejuaraan Atletik di Kudus, Jadi Wadah PB PASI Dorong Regenerasi
-
Dua Pelari Muda Indonesia Pecah Podium di 200 Meter Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Potong Kepala di Kejuaraan Eropa, Skandal Atlet Israel Picu Kemarahan Dunia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri