Suara.com - Marc Marquez tak ingin tampil ngotot meraih kemenangan di seri ke-14 MotoGP yang akan digelar di Sirkuit Motorland Aragon, Alcaniz, Spanyol, Minggu (25/9/2016).
Kendati tampil di hadapan publiknya sendiri, namun pebalap Repsol Honda itu menegaskan tak mewajibkan diri harus menang di lintasan sepanjang 5,078 km tersebut.
Marquez menjelaskan fokusnya saat ini adalah 'bermain aman' demi bisa kembali mengunci gelar juara dunia yang musim lalu melayang ke tangan rekan senegaranya, Jorge Lorenzo.
The Baby Alien, julukan Marquez, memang berpeluang besar meraih gelar juara dunia MotoGP yang ketiga musim ini setelah kokoh di puncak klasemen sementara pebalap dengan 223 poin. Dia terpaut 43 poin dari rival terdekatnya, Valentino Rossi.
Balapan MotoGP musim ini sendiri menyisakan lima seri. Hal itulah yang membuat Marquez memilih lebih fokus menjaga peluangnya jadi juara dunia ketimbang ambisius memenangkan perlombaan yang tersisa.
"Jika saya memenangkan gelar juara dunia tanpa harus memenangi lagi seri yang tersisa, itu tidak jadi masalah buat saya," kata Marquez, 23 tahun.
"Kami harus menjaga peluang jadi juara dunia dan bekerja keras, meski kami sadar Aragon sirkuit yang cocok buat kami, begitu juga di Phillip Island dan Valencia."
"Tapi, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi musim ini. Dengan ban dan elektronik yang baru, Anda bisa saja menang dengan unggul 10 detik atao malah gagal dapat poin," sambung Marquez.
Lebih jauh, juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 ini mengatakan dirinya tak peduli andai ada penilaian dia menjadi juara dunia dengan hanya memenangi tiga seri.
"Tidak masalah. Dari apa yang saya pelajari tahun lalu, orang-orang akan mengingat gelar juara dunia yang Anda dapatkan, bukan berapa seri yang Anda menangkan dan sebagainya. Untuk itu, kami harus berjuang di sesi latihan bebas, kualifikasi, dan perlombaan untuk senantiasa berada di tiga besar," pungkas Marquez.
Sejauh ini, Marquez memang baru memenangi tiga seri. Pertama adalah saat balapan di GP Argentina, diikuti kemudian di GP Amerika Serikat. Terakhir kali Marquez naik podium utama, yakni di GP Jerman, 17 Juli lalu. (Crash)
Berita Terkait
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
-
Mahfud MD: Februari 2020 Nadiem Masih Mendikbud, Bukan Mendikbudristek
-
Demo Ricuh Berujung Maut, Prabowo Tuding Ada Makar, Kinerja Intelijen Dipertanyakan
-
Pramono Tunggu Sikap DPRD Soal Polemik Tunjangan Perumahan Rp78 Juta
-
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Tembus 174 Ribu, Keputusan PTDH Bisa Dibatalkan?
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Akademisi Pertanyakan Keadilan: Kenapa Nadiem Ditahan Cepat, Silfester Masih Bebas?