Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumayakti. KPK ingin mendalami sadapan pembicaraan yang terjadi antara Djarot dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD RI), Irman Gusman.
"Bagian percakapan yang didapat oleh KPK akan diperiksa," kata Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016).
Menurut dia, keterangan Bos Bulog dibutuhkan buat membongkar kasus suap terkait penambahan kuota distribusi gula impor di wilayah Sumatera Barat. Namun, dia tidak bisa menjanjikan kapan Djarot bakal dipanggil penyidik.
"Belum ada perkembangan. Soalnya lagi penyelidik, penyidik, dan penuntut kami ada internal training yang ada di Bogor dan di Bandung, jadi mereka belum selesai," kata Syarif.
Diketahui, pada Sabtu (17/9/2016), Irman Gusman ditangkap KPK. Dia disangka menerima Rp100 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya Memi.
Kasus ini bermula ketika KPK tengah menyelidiki dugaan pemberian uang Xaveriandy pada Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Farizal. Pemberian uang terkait kasus penjualan gula oleh CV Rimbun Padi Berjaya tanpa label SNI di Sumbar yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri Padang.
Dalam proses pengadilan, Xaveriandy diduga membayar Jaksa Farizal buat membantunya dalam persidangan. Farizal diduga menerima uang sebagai balas jasa sebesar Rp365 juta dari Xaveriandy.
Di tengah penyelidikan perkara ini, KPK mengetahui ada pemberian uang buat Irman tapi dalam kasus lain. Irman diduga mendapat duit Rp100 juta terkait pengurusan penambahan kuota distribusi gula impor yang diberikan Bulog pada CV Semesta Berjaya tahun 2016 di Sumbar.
Sebelumnya, Irman diketahui menghubungi Dirut Bulog, Djarot Kusumayakti. Dia diduga memberikan rekomendasi pada CV Semesta Berjaya supaya mendapat tambahan jatah gula impor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat