Suara.com - Provinsi DKI Jakarta berada di ambang juara umum cabang olahtraga atletik, meskipun tidak menurunkan atletnya pada nomor jalan cepat 20 kilometer pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.
Sampai pelaksanaan hari keenam atau Selasa cabang olahraga atletik di GOR Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor, pada nomor jalan cepat 20 kilometer medali emas untuk putra direbut atlet Jawa Barat (Hendro), sedangkan putri direbut atlet Jawa Tengah (Risa Wijayanti).
Jawa Barat menambah satu medali emas sehingga total medali yang dikumpulkan menjadi 6 emas, 10 perak, dan 6 perunggu. Provinsi Jabar menempati posisi kedua sedangkan Jawa Tengah menempati posisi ketujuh dengan 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
DKI Jakarta tetap bertengger di posisi pertama dengan 14 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu. DKI Jakarta kemungkinan masih bisa menambah satu medali emas karena pada hari terakhir pelaksanaan cabang olahraga atletik Rabu (28/9) akan menurunkan pelari nasional Triyaningsih yang turun di kelompok putri.
Sementara itu Jawa Barat kemungkinan bisa menambah satu keping emas dari maraton putra karena provinsi ini menurunkan Agus Prayogo yang diproyeksikan turun di nomor yang sama pada SEA Games 2017 Malaysia.
Cabang olahraga atletik masih menyisakan dua medali emas yaitu nomor lari maraton (42,195 kilometer) putra dan putri.
Untuk kelompok putri yang akan berlomba adalah Triyaningsih (DKI), Supriati Sutono (Jabar), Maya (babel), Olivia Sadi (NTT), Inarotul Caritiah (Riau), Yulianingsih (Jatim), Rumini (Banten), Juni Ramayani (Sumbar), Osidah Widiawati (Jabar), Erni Ulatningsih (Jateng), dan Odekta Elvina Naibah (DKI).
Sedangkan untuk putra yang berlomba adalah Ranto (Jateng), Sutikno (Jatim), Andrizal Kurniawan (Sumbar), Wilder Karolis (Aceh), Hamdan Syafril Sayuti (Sumbar), dan Asma Bara (Jabar).
Kemudian pula kelompok putra ini Eldak Kafolaman (NTT), Yahuza (Babel), Agus Prayogo (Jabar), Lamek Yunias Banu (NTT), Nurshodiq (DI Yogyakarta), Noce Matital (Jateng), Nicolas Albinus Silia (Bali), Ari Swandana (Jateng), Alim Alim (Jabar), dan Surianto (Sulsel). (Antara)
Berita Terkait
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
-
Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
-
Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan