Suara.com - Aliansi Solidaritas Perempuan menyelenggarakan pertunjukan teater pada puncak peringatan Hari Tani Nasional di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016) sekitar pukul 13.00 WIB.
Aksi tersebut merupakan bagian dari kritik terhadap kebijakan penertiban bangunan di pemukiman padat penduduk yang dilakukan pemerintahanan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
"Tujuan teaternya lebih memunculkan situasi Jakarta, dimana-mana banyak penindasan terhadap masyarakat," aktivis bernama Nurhidaya kepada suara.com.
Nurhidayat mengatakan teater merupakan media yang bagus untuk menyalurkan aspirasi.
"Lewat teater juga kita bisa menuntut hak-hak kita, seperti tanah yang digusur oleh pemda," katanya.
Dalam aksi tadi, para aktivis mengingatkan tentang penggusuran, tak hanya di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah.
"Kita di desa digusur, kita di kota digusur, kita ini warga negara Indonesia atau bukan," katanya.
Kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mereka menuntut reforma agraria.
"Hak kita untuk mendapatkan kebebasan tanah yang realnya. Kita punya hak atas tanah itu, tidak untuk dikelola oleh perusahaan masif," katanya.
Hari Tani Nasional diperingati tak hanya petani, tetapi juga lintas sektoral. Ada buruh, guru, mahasiswa, nelayan.
Aktivis Aliansi Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika mengatakan pemerintah Jokowi-Kalla harus segera menjalankan reforma agraria sejati.
"Kita berdiri di sini mewakili petani seluruh Indonesia. Jokowi-JK harus kita tuntut untuk jalankan reforma agraria," kata dia.
Pemerintah, katanya, juga harus segera menghentikan kriminalisasi petani serta mengembalikan hak masyarakat.
"Kita meminta Laksanakan refroma agraria yang terbukti, hentikan tindak-tindakan kriminal, wujudkan kedaulatan rakyat, pemerintahan Jokowi-JK ini telah membuat reforma agraria yang palsu," katanya. [Marselinus Kalis]
Tag
Berita Terkait
-
Renungan Hari Tani: Tanah Subur, Petani Tak Makmur
-
Aksi Nekat di Hari Tani: Petani Riau Cor Tubuh dengan Semen, Tuntut Apa?
-
Hari Tani Nasional, BRI Dukung Sektor Pertanian melalui Akses Pembiayaan dan Pemberdayaan Inklusif
-
Hasto PDIP Optimis Lahirnya Petani Muda di Tengah Krisis Pangan dan Soroti Petani Tanpa Lahan
-
Cak Imin Minta Maaf, Sebut 27 Tahun PKB Omong Kosong untuk Petani
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka