Suara.com - Seorang pelajar SMP, pada Selasa (27/9/2016), mencegat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sedang dalam perjalanan usai menghadiri sebuah acara di wilayah Kecamatan Bojong.
Iman, nama pelajar kelas IX SMP Terpadu Cileunca Kecamatan Bojong, Purwakarta itu nekat memberhentikan perjalanan Dedi dan meminta untuk mengikutinya ke rumah salah seorang kerabatnya.
"Pak, ayo ke rumah saudara saya Pak. Kasihan dia, masih anak-anak tapi tidak boleh sekolah oleh orang tuanya," kata Iman yang langsung menghentikan langkah bupati.
Sesaat kemudian, permintaan Iman dipenuhi bupati. Ia langsung menuju rumah yang ditunjukan oleh Iman.
Sesampainya di rumah itu Dedi bertemu dengan Herman Jayadihardja, orang tua bocah 8 tahun bernama Angga Suherman. Kepada Herman, Bupati Dedi menanyakan alasan mengapa puteranya tak diizinkan bersekolah.
Lalu dengan polos Herman menjawab kalau anaknya tersebut sudah memiliki ijazah, sehingga tidak perlu lagi menjalani pendidikan di sekolah.
Tetapi setelah diselidiki, ternyata Herman, orang tua Angga tersebut mengalami gangguan jiwa. Bahkan menurut keterangan kerabatnya, sudah empat kali dia menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Cisarua Bandung Barat, namun belum mendapat hasil yang diharapkan.
Herman diketahui menderita gangguan jiwa sejak ditinggal istrinya yang menjadi tenaga kerja wanita. Perilaku aneh ini muncul karena istrinya tidak memberikan kabar berita tentang keadaannya di tempat perantauan.
Merasa prihatin terhadap masa depan pendidikan anaknya, Dedi kemudian meminta guru di sekolah setempat agar setiap hari datang ke rumah Herman untuk mengajar anaknya, Angga.
"Bu, tolong ini Angga diajari pelajaran sekolah. Kalau terus tidak diizinkan ayahnya untuk keluar rumah, Ibu datang saja setiap hari. Saya tambah honor Ibu Rp1,5 juta," kata Dedi.
Bupati juga memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp3 juta untuk Angga agar dapat membeli peralatan sekolah. Selain itu, Angga juga akan memulai berternak domba, setelah mendapat sumbangan dari bupati. (Antara)
Berita Terkait
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
-
Dedi Mulyadi Semprot Ibu yang Suruh Anaknya Minta Uang: Itu Tidak Mendidik!
-
Siapa Kokom Komariah yang Berani Tolak Cinta Kang Dedi Mulyadi?
-
Sudah Kunjungi Unisba, Dedi Mulyadi Ngeluh: Kalo Posting Gini Gak Rame
-
Gas Air Mata di Kampus Bandung, Kemal Palevi Colek Dedi Mulyadi dan Farhan: Kang Tolong Kang
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri