Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan rencananya akan menertibkan rumah warga Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang berdiri di pinggir Sungai Ciliwung, Rabu (28/9/2016) sekitar pukul 07.00 WIB. Eksekusi dilaksanakan setelah pemerintah menerbitkan surat peringatan ketiga kepada warga beberapa hari yang lalu.
"Mohon solidaritas kehadirannya secara sukarela untuk meliput, memantau, menjadi saksi mata dan nurani dunia atas segala kemungkinan peristiwa yang bakal menimpa kami Komunitas Warga Bukit Duri,
yang akan digusur paksa oleh Pemprov DKI," kata perwakilan komunitas, Sandyawan Sumardi, melalui pernyataan tertulis yang diterima Suara.com.
Sandyawan mengatakan eksekusi tetap akan dilaksanakan, meskipun proses hukum gugatan class action yang diajukan 100 warga Bukit DUri terhadap Pemprov DKI, BBSCC, Pemkot Jakarta Selatan, masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan gugatan kewenangan Satpol PP di Pengadilan Tata Usaha Negara.
SP3 telah dikeluarkan untuk warga RW 10, 11, dan 12 per tanggal 20 September 2016.
Jaringan Solidaritas Warga Bukit Duri yang terdiri dari berbagai elemen Warga Penggugat Penggusuran Bukit Duri, Solidaritas Forum Kampung Kota, Jakarta Melawan, BEM UI, dan Ciliwung Merdeka akan melakukan aksi bertema Demo Budaya Bukit Duri Tak Jera. Aksi ini merupakan gerakan perlawanan damai terhadap penggusuran.
Demo Budaya Bukit Duri Tak Jera yaitu dengan aksi kibaran bendera merah putih di setiap rumah yang akan dirubuhkan oleh buldozer dan Satpol PP.
Selain itu, ada berbagai macam spanduk bertuliskan Bukit Duri Menggugat, Dari Bukit Duri ke Balai Kota dan Istana, Rakyat Bermartabat, Pemprov DKI Bermuslihat, Aksi Damai Tanpa Kekerasan, Tanah Merdeka, Ciliwung Nyawa Kita yang akan dipasang.
Warga juga akan bergandengan tangan sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, Nyanyian Akar Rumput, Tanah Merdeka, Darah Juang, dan Ciliwung Kehidupan Kita.
Warga juga akan memberikan bunga kepada Satpol PP, TNI, dan polisi sebagai simbol anti kekerasan.
Selain itu, juga akan digelar penyerahan Award Gubernur Tukang Gusur yang dimotori oleh FKK.
Pemerintah Jakarta menertibkan kawasan Bukit Duri, khususnya di pinggir sungai, demi mengembalikan fungsinya yaitu lahan hijau.
Tag
Berita Terkait
-
Cara Nonton Pengepungan di Bukit Duri, Film Thriller Joko Anwar Penuh Aksi!
-
Catat Tanggalnya, Pengepungan di Bukit Duri Siap Tayang di Prime Video
-
Deretan Film dan Serial Tayang Agustus di Prime Video, Ada Thriller hingga Komedi
-
Kebakaran di Jakarta Telan Korban Jiwa, DPRD DKI: Bukan Sekadar Musibah, Ini Alarm Masalah Urban
-
2 Anak Tewas, Cerita Ibu Korban Kebakaran di Tebet Nekat Lompat dengan Bayi yang Digendongnya
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!