Suara.com - Jaksa penuntut umum kembali mencecar terdakwa Jessica Kumala Wongso perihal gerak-gerik yang terekam kamera pengitai atau CCTV saat menunggu Wayan Mirna Salihin dan Boon Juwita alias Hanie di Kafe Olivier, 6 Januari 2016 silam.
Dalam sidang ke-26 kasus 'Kopi Maut Mirna' dengan agenda pemeriksaan Jessica sebagai terdakwa, jaksa kembali memutar rekaman CCTV di hadapan majelis hakim.
Jaksa Shandy Handika pun menanyakan perihal pemesanan meja 54 apakah permintaan dari terdakwa Jessica.
“Kalau yang ditayangan CCTV itu sepertinya saya. Bajunya iya, tapi mukanya nggak terlihat jelasm. Yang minta meja 54 Anda?" tanya Jaksa Shandy dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).
“Tidak, saya tidak pernah bilang atau minta,” timpal Jessica menjawab pertanyaan jaksa.
Jaksa pun meminta kepada majelis hakim agar pihaknya bisa kembali melakukan rekonstruksi kedatangan Mirna untuk menyesuaikan rekaman CCTV yang dijadikan barang bukti di persidangan.
Sontak, ketua tim kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan langsung menolak permintaan jaksa untuk bisa melakukan rekonstruksi di hadapan majelis hakim.
"Keberatan yang mulia, kalau mau rekonstrusi itu harus di TKP,” kata Otto.
Dalam perdebatan tersebut, majelis hakim pun berupaya menengahi. Ulaya rekonstruksi yang diminta jaksa pun ditolak.
Sidang pun kembali dilanjutkan dengan pemaparan rekaman CCTV yang ditanyakan di layar proyektor yang disiapkan di ruang sidang.
Berita Terkait
-
Otto: Bohong Bakal Ditutupi Kebohongan Lebih Besar Lagi, Bahaya
-
Jessica Bantah Pulang karena Kena Kasus Pidana di Australia
-
Jessica Beberkan Kenapa Tak Hadiri Pemakaman Mirna
-
Dicecar soal Posisi Duduk dan Paper Bag, Begini Jawaban Jessica
-
Jessica Tunjukkan Kebiasaan di Australia Ini Sebelum Mirna Tewas
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara