Suara.com - Usai mengumpulkan informasi seputar Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Akbar Faisal menyebut Taat Pribadi merupakan penipu. Akbar mengimbau pengikut Taat Pribadi yang merasa tertipu untuk lapor polisi.
"Bagi masyarakat yang merasa tertipu tolong datang untuk melaporkan orang ini, karena sejujurnya orang ini adalah penipu. Selanjutnya, kepada teman-teman polisi silakan bekerja dengan baik, kami akan mengawasi anda," kata Akbar dihubungi Suara.com, Rabu (5/10/2016).
Akbar yakin Taat Pribadi menipu setelah mendengarkan keterangan sejumlah pengikut yang mendatangi padepokan.
"Dari apa yang kita lihat tentang orang ini, kepada orang yang sampai saat ini meyakininya, bagi saya orang ini tidak lebih dari seorang penipu," kata Akbar.
Penipuan yang dimaksud Akbar adalah penggandaan atau pengadaan yang yang dilakukan oleh Taat Pribadi.
Saat berkunjung ke Jawa Timur, rombongan dari Komisi III juga menemui Taat Pribadi yang kini telah ditahan Polda Jawa Timur.
"Kita sempat tanyakan, bisakah ditunjukkan bagaimana uang itu keluar? Dia jawab, 'saya stres kepada penyidik Polda Jatim,' dia katakan, 'tidak bisa karena jin saya terkena gas air mata.' Saya rasa semua jawaban itu tidak sampai di kepala saya yang sesungguhnya sangat bodoh ini," kata Akbar.
Akbar mengatakan telah mengumpulkan barang bukti dari anak salah satu pengikut Padepokan Dimas Kanjeng bernama Najemiah.
Anak Najemiah datang menemui Akbar dengan membawa gepokan uang palsu dan emas batangan palsu.
"Ada yang bentuknya uang, tapi ini uang monopoli. Katanya, tidak akan jadi uang sebelum disentuh Dimas Kanjeng. Dan yang paling menyedihkan, uang ini adalah cuma potongan kertas yang tidak ada isinya. Dan ini adalah emas, ini satu kilo, dan saya sudah cek ini adalah kuningan," kata Akbar.
Tag
Berita Terkait
-
Setelah di Penjara, Dimas Kanjeng Kembali Berjaya? Fakta di Balik Padepokannya yang Kembali Ramai
-
8 Kasus Dukun Palsu Pengganda Uang yang Pernah Bikin Gempar Seluruh Indonesia
-
4 Kasus Dukun Pengganda Uang yang Menggemparkan, Terbaru Kasus Mbah Slamet
-
Selain Dukun Mbah Slamet, Ini 3 Kasus Penggandaan Uang yang Telan Korban Jiwa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf