Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Ada beberapa kata kunci yang disampaikan Pak SBY. Pertama, Kita bertarung tidak punya musuh, sebab yang dua yang lainnya adalah kawan bangsa ini, kita anggap mereka kompetitor, oleh karena itu, kita harus baik-baik," kata Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli di gedung IS Plaza, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2016).
SBY juga meminta tim sukses dan relawan jangan pernah mengangkat isu SARA untuk menjatuhkan lawan politik.
"Tidak boleh angkat isu SARA, karena selama dua periode sebagai Presiden, beliau yang mengemaskan isu SARA agar tidak ada. Dan perekatnya adalah UUD 1945, dia bisa membina Indonesia sebagai NKRI. Oleh karena itu, Jakarta jadi barometer tidak boleh angkat isu SARA," kata Nachrowi.
Agus dan Sylviana diusung Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Mereka menghadapi pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar. Kemudian pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang didukung Gerindra dan PKS.
SBY meminta timses menjauhi fitnah terhadap pasangan lawan.
"Tidak boleh fitnah. Justru tugas kita adalah defense, jika ada orang yg memfitnah dan menyudutkan, kami berusaha untuk mengklarifikasi. Yang benar adalah seperti ini, kita kencangkan lagi," kat Nachrowi.
Pesan SBY disampaikan ketika memberikan arahan kepada kader DPD Partai Demokrat Jakarta, perwakilan tiga partai politik pengusung, dan relawan, hari ini.
"Arahan dari Ketua Umum buat kami berdua tentunya mengajak seluruh kader dan relawan untuk bersama-sama kami berjuang dengan cara-cara yang baik, beretika, menghindari segala bentuk politik yang tidak beretika apalagi sampai melancarkan fitnah dan black campaign," kata Agus.
Agus dan Sylviana telah memiliki strategi untuk memenangi pilkada. Tapi, Agus enggan menjelaskan apa strateginya.
"Tentu kami pada akhirnya nanti akan jelaskan kepada warga Jakarta, mengapa kami menjadi salah satu alternatif di dalam kontestasi Pilgub ini. Tentunya kita menginginkan berharap Jakarta betul-betul semakin baik," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka