Suara.com - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memuji reformasi kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo dalam masa dua tahun pemerintahannya.
"Akan sangat menyenangkan untuk dapat menyaksikan secara langsung reformasi yang sedang dilakukan," kata Lagarde dalam konferensi pers di Kantor Pusat IMF, Washington DC, AS, Kamis (7/10/2016) waktu setempat, seperti dilaporkan Antara.
Pernyataan tersebut disampaikan Lagarde menanggapi penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank 2018 di Bali, Indonesia.
Menurut Lagarde, reformasi kebijakan yang telah dilakukan Jokowi, khususnya pengurangan subsidi bahan bakar minyak, telah memberikan ruang fiskal bagi pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan.
Indonesia juga dianggap memiliki ketahanan yang patut dipuji karena ekonominya tetap tumbuh di tengah kelesuan ekonomi global yang masih berlanjut.
"Saya pikir pertemuan (di Indonesia) ini akan sangat penting bagi kawasan, yang merupakan salah satu kawasan di dunia yang tetap tumbuh cukup kuat, di mana kerja sama regional melalui ASEAN, ASEAN+3, dan sebagainya," kata Lagarde.
Direktur Pelaksana IMF juga menyebutkan pentingnya kerja sama Chiang Mai Initiative (CMI) yang dilakukan ASEAN+3 (10 negara ASEAN + Jepang, Korea Selatan, Tiongkok) yang memungkinkan negara-negara anggota dapat menukarkan "swap" mata uang lokal dengan dolar AS maksimum sejumlah kontribusi negara tersebut dikalikan dengan angka pengganda.
"Ada banyak pembangunan yang ditunjukkan melalalui kerja sama kawasan yang dapat diperlihatkan dari Indonesia," kata dia.
IMF menilai penting kerja sama kawasan untuk menciptakan ekonomi inklusif untuk tumbuh bersama tanpa meninggalkan yang lainnya.
IMF dan Bank Dunia akan menyelenggarakan Pertemuan Musim Gugur 2016 pada 7-9 Oktober, di tengah kelesuan pertumbuhan ekonomi global yang masih berlanjut.
Dana Moneter Internasional mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia di kuartal ke empat 2016 sebesar 3,1 persen dan diproyeksikan naik mencapai 3,4 persen pada 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?