Suara.com - Kepala Bidang Pengelolaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Besar Wilayah Sungan (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Ditjen SDA Kementerian PUPR Dwi Ariyani mengakui pembangunan Proyek Waduk Cileuweung Kuningan masih tekendala lahan. Saat ini, baru 82 persen lahan masyarakat yang sudah dibebaskan untuk pembangunan waduk ini.
"Untuk lahan masyarakat sendiri sudah 82 persen terealisasi. Ini kerjasama antara Pemda. Dan yang kita urus mengenai perhutanan sendiri untuk penebangan pohonnya," kata Dwi di Pendopo Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (7/10/2016) malam.
Dia mengatakan selain menggunakan lahan masyarakat, pembangunan waduk ini akan menggunakan lahan dari izin pinjam pakai kawasan hutan, dan tukar menukar kawasan lahan.
Waduk yang beranggaran Rp460 miliar ini nantinya akan berada di lahan seluas 284,45 hektar dengan kapasistas tampung sekitar 25 juta meter kubik.
Bendungan dengan tingginya 43 meter dan panjang 230 meter ini akan memberikan manfaat perairan untuk 1000 hektar di Kuningan, dan 2000 hektar di Brebes.
"Dan, tentu di luar fungsi lain, seperti listrik 0,5 mW, kemudian air bakunya 300 liter/detik," ujarnya.
Di tempat yang sama, Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi pemerintahan daerah Kabupaten Kuningan terkait pembebasan lahan untuk pembangunan waduk ini. Namun, masalah ini bisa diselesaikan dengan cara meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah Kabupaten Kuningan.
"Satu desa kami relokasi semua, walaupun ada beberapa yang masih belum sepakat. Tapi terakhir saya sendiri turun langsung untuk berdiskusi, polanya sama pendekatan dengan tokoh setempat. Ada satu dua tokoh yang menjadi provokator, itu juga kami dekati. Itu trik-triknya," tutur dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kinerja DPR Banyak Dikritik, Adian Napitupulu: Terbelenggu Aturan Sendiri