Suara.com - Suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 terpecah dua. Kubu Djan Faridz mengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Sedangkan kubu Romahurmuzy (Romy) menjagokan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Tetapi, kepada Suara.com, Ketua DPW PPP DKI Jakarta kubu Romy, Abdul Azis mengelak suara partai berlambang Ka'bah disebut terbelah di Pilkada Jakarta 2017.
Walaupun PPP masih memiliki dua kepengurusan, Azis beserta Ketua DPW PPP DKI Jakarta kubu Djan, Abraham Lunggana (Lulung) sepakat tidak menjagokan Ahok-Djarot.
"Nggak terbelah. Di Jakarta selama ini saya dan Lulung (nggak mendukung Ahok)," kata Azis melalui pesan WhatsApp, Minggu (9/10/2016).
Walaupun berada di PPP kubu Djan, Lulung dikatakan Azis tidak akan menjagokan Ahok-Djarot. Demikian dikatakan Azis setelah mengetahui pernyataan Lulung di sejumlah media.
"Ternyata Lulung tidak ikut keputusan itu. Soal Bang H. Lulung usung siapa ? Saya belum tahu," ujar Azis.
Sebelumnya, Djan Faridz mengatakan keputusan mendukung Ahok-Djarot di Pilkada Jakarta 2017 diambil berdasarkan rapat pleno DPP PPP tanggal 4 Oktober 2016. Keputusan ini juga sesuai Silaturahmi Nasional PPP 6 Oktober 2016, yang dihadiri seluruh pengurus wilayah PPP seluruh Indonesia.
Menanggapi keputusan partainya, Lulung dalam siaran tertulis yang diterima wartawan memastikan tak mendukung Ahok-Djarot.
"Sebagai Warga Negara Indonesia saya mempunyai hak politik yang berbeda dengan keputusan partai," ujar Lulung, Jumat (7/10/2016).
Lulung tetap konsisten untuk menentang Ahok. Karenanya, dia enggan mengikuti keputusan partai berlambang ka'bah tersebut. Bahkan, Lulung menganggap dirinya sebagai simbol perlawanan untuk Ahok.
"Sampai hari ini saya masih konsisten sebagai lambang perlawanan terhadap Ahok. Dan selama ini masyarakat Jakarta Indonesia pada umumnya sudah mengetahui bentuk perlawanannya," kata Lulung.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PPP ini mengibaratkan politik laiknya warna hitam dan putih. PPP dukung atau tidak mendukung, sikap politik Lulung jelas tidak akan mendukung petahana.
"Menyikapi sikap politik DPP PPP yang mendukung pasangan Ahok dan Djarot di Pilkada DKI Jakarta, maka dengan ini saya menghormati dan menghargai keputusan DPP PPP," ujar dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana