Suara.com - Dalam nota keberatan yang disampaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, ketua pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menyebut keluarga mendiang Wayan Mirna Salihin mengeluarkan banyak uang mengungkap kasus kematian Mirna. Informasi tersebut didapat Otto dari keterangan tante dari Mirna, Roosnisti Salihin, ketika dulu diwawancara wartawan televisi.
"Keterangan wawancara tante Mirna. Dia menyatakan, banyak yang menanyakan kenapa kita menghamburkan uang untuk peradilan ini, ini bukan kemauan keluarga Salihin," kata Otto.
Menurut Otto seharusnya keluarga Mirna tidak mengeluarkan uang dalam penanganan kasus Mirna. Sebab, kata Otto, negara telah menanggung semua biaya selama kasus sedang berlangsung.
"Setahu kami, keluarga korban tidak perlu mengeluarkan uang untuk peradilan semacam ini. Negara telah mewakili kepentingan korban, kami bertanya, kepada siapa dan untuk apa uang tersebut dihamburkan," kata Otto.
Ketika mendengar pernyataan Roosnisti, Otto dan keluarga Jessica kaget.
"Saya down dan keluarga Jessica bergetar dan ciut mendengar itu," kata Otto.
Tetapi mengenai apakah yang disampaikan oleh Roosnisti benar atau tidak, Otto menyerahkan keputusan kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Kalau memang itu benar, lantas gimana nasib Jessica. Kami sepenuhnya percaya kepada majelis yang bijaksana yang jujur dan murah hati," kata Otto.
Dalam pledoi yang ditulisnya sendiri, Jessica tadi juga menegaskan bahwa dia tidak membunuh Mirna.
"Mirna adalah teman yang baik, ramah dan jujur. Selain itu dia humoris," kata Jessica yang tampil dengan kemeja putih dan mengenakan kacamata berbingkai hitam.
Jessica kemudian menceritakan bagaimana beratnya menjalani hari-hari sebagai tersangka dan terdakwa. Dia harus menghadapi cemoohan dari masyarakat.
"Saya tahu Mirna meninggal. Cuma mereka (kerabat korban) memperlakukan saya seperti sampah," kata Jessica.
Jessica telah dituntut 20 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum. Jaksa menilai bukti yang disampaikan di persidangan sudah kuat.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Foto Biarawati dan Ustadz Ini Jadi Bahasan 'Hangat' di Sosmed
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah