Suara.com - Anggota Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini Yonif 407/PK mempunyai banyak kegiatan sosial di tengah masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mendekatkan diri dengan penduduk setempat.
Salah satu kegiatan mereka yaitu memberikan bimbingan kepada masyarakat Desa Tomerau Distrik Neukenjerai, Merauke, tentang cara pembuatan ikan asin. Kegiatan ini tak lain sebagai implementasi program keluarga asuh yang menjadi program unggulan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/PK.
Bimbingan pembuatan ikan asin Gabus Toraja dipusatkan di pekarangan rumah Mama Marta.
Hasil dari bimbingan ini diharapkan kelak masyarakat dapat usaha mandiri untuk menambah penghasilan keluarga. Di daerah ini, ikan asin per kilogram harganya Rp25 ribu.
Proses pembuatan ikan asing rata-rata membutuhkan waktu satu minggu.
“Pos membantu mulai dari mencari ikan gabus di sungai dengan jaring, membuatkan para-para untuk menjemur ikannya hingga menjadi ikan asin selama kurang lebih satu minggu. Kita ajari masyarakat cara pembuatan ikan asin. Kebetulan ada anggota pos, Kopral Victor dan Kopral Muslim, yang mengerti cara membuat ikan asin,” kata Danpos Tomerau Satgas Yonif 407/PK Sertu Azis.
Bimbingan pembuatan ikan asin menjadi bagian dari program Keluarga Asuh.
“Pembuatan ikan asin ini atas inisiatif dari anggota Pos Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/PK dengan memanfaatkan potensi yang ada, kegiatan ini sebagai program pembinaan teritorial kita untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Selain itu melalui pembuatan ikan asin ini, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/PK Letkol Inf Abi Kusnianto.
Anggota Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma yang berada di Pos Kotis Kaliwanggo juga mempunyai kegiatan sosial. Mereka menjadi guru bantu di SMP Negeri Erambu. SMP Negeri Erambu merupakan sekolah yang terletak di Kampung Erambu, Distrik Sota, Merauke,
Siswa sekolah tetrsebut berasal dari dua kampung yaitu Kampung Erambu dan Toray.
“Satgas Yonif 407/PK menggerakkan prajuritnya menjadi tenaga pengajar. Setiap prajurit kami memiliki kompetensi untuk menjadi tenaga pengajar karena sebelum berangkat tugas sudah dibekali dengan penataran-penataran dari Dinas Pendidikan maupun dari yayasan pendidikan pada saat pratugas di homebase,” ujar Abi Kusnianto.
Serka Sasmito bertanggungjawab menjadi guru bantu di SMP Negeri Erambu dengan materi pelajaran IPS dan melatih siswa baris-berbaris sesuai dengan peraturan baris berbaris. Pengajaran yang diberikan dalam satu minggu sebanyak tiga kali pertemuan.
Para pelajar pada umumnya pemalu di kelas, terutama pada saat tanyajawab. Semua siswa diam dan menundukkan kepala.
“Berjalannya waktu, siswa sudah mulai mengenal dan dapat mengikuti pelajaran dengan antusias, akan tetapi kebiasaan siswa apabila diberi pertanyaan mengenai materi pelajaran yang diajarkan masih terdiam dengan kepala tertunduk,” ujar Serka Eko Sasmito.
“Dari kebiasaan siswa itu saya mulai berpikiran kalau itu merupakan tantangan bagi saya, selanjutnya saya menggunakan metode pengajaran dengan cara bercerita yang dihubungkan dengan kebiasaan sehari-hari anak-anak,” Eko menambahkan.
Selain itu, mereka juga memiliki kegiatan membina pramuka. Kegiatan ini diikuti oleh 104 siswa.
Pembinaan pramuka bertempat di lapangan SMPN 11 Distrik Sota. Pembinaan Pramuka tersebut dilaksanakan dengan cara berkemah selama tiga hari.
Abi Kusnianto mengatakan kegiatan pramuka sebagai sarana untuk membina siswa-siswi sejak dini dalam hal wawasan kebangsaan dan melatih dasar kepemimpinan sebagai generasi selanjutnya yang berguna di dalam kehidupannya di dalam bermasyarakat.
“Diadakannya kegiatan Pramuka ini untuk melatih siswa-siswi menjadi lebih mandiri, menanamkan jiwa kepemimpinan di dalam diri mereka dan juga menumbuhkan semangat patriotisme untuk bela Negara,” kata Dansatgas.
Dalam kegiatan tersebut, seluruh pelajar antusias dalam mendengarkan dan mengikuti arahan dari pemberi materi. Kegiatan ini diharapkan membina kekompakan di antara siswa melalui sarana permainan-permainan yang diadakan oleh satgas.
“Dalam kegiatan ini, kami isi dengan games yang menarik perhatian anak-anak untuk menjalin keakraban di antara mereka,” ujar Serda Alfian sebagai koordinator.
Kegiatan lainnya melaksanakan kegiatan posyandu di Kampung Kuler, Distrik Neukenjerai, Merauke. Tim Kesehatan Pos Kuler Satgas Yonif 407/PK bersama bidan puskesmas pembantu Kampung Kuler, Lusi, mengadakan kegiatan posyandu dengan menimbang berat badan dan memeriksa kesehatan 30 balita.
Pelayanan posyandu yang dilaksanakan oleh Satgas Pamtas Yonif 407/PK merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi kesehatan anak, sekaligus memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga masyarakat.
“Satgas Pamtas Yonif 407/PK mendukung dan membantu kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Apalagi anak-anak merupakan generasi penerus yang harus diperhatikan tumbuh kembangnya dan kesehatannya,” kata Dansatgas.
Selain di Kampung Kuler, posyandu juga dilaksanakan di Kampung Erambu, Distrik Sota, Merauke. Tim Kesehatan Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 407/PK dipimpin Serka I Putu Gede Sudarsana bersama bidan Atika membantu pengecekan kesehatan anak-anak Kampung Erambu.
“Pelaksanaan Posyandu diakhiri dengan pembagian bubur kacang hijau untuk menambah gizi anak. Posyandu diadakan setiap bulan sekali dan Satgas membantu pemeriksaan kesehatan anak dan juga dukungan dengan memberikan bubur kacang hijau,” ujar bidan.
Tag
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik