Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bekerja maksimal. Padahal, pemerintahan ini sudah jalan selama dua tahun sejak Jokowi dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2014.
"Ada pepatah yang mengatakan, dunia ini dirusak oleh dua tipe manusia, pertama yang bekerja saja tanpa berpikir, dan kedua yang berpikir saja tanpa bekerja. Yang agak repot, pemerintahan Jokowi selama dua tahun ini dia bekerja saja tanpa berpikir. Itu yang menyebabkan pemerintah ini lagi ngapaian, dan kita mesti ngapain," kata Fahri di Gedung DPR, Senin (17/10/2016).
Menurut Fahri, harusnya pemerintah memiliki arah yang jelas dalam menjalankan pemerintahaannya. Fahri melihat, sampai saat ini pemerintah belum menjalankan program yang baik untuk menghadapi kompleksitas yang ada pada bangsa ini.
"Bangsa itu perlu arah. Dari awal, presiden punya kampanye, narasi. Nah narasinya itu dielaborasi. Bagaimana pikiran dia dalam kampanye turun jadi sesuatu yang secara terus menerus dikomunikasikan dan jadi arah bangsa," kata Fahri.
Kemudian, Fahri juga menyinggung misi Presiden Jokowi untuk melakukan revolusi mental dalam membangun bangsa. Fahri beranggapan, revolusi mental itu belum berjalan dengan baik lantaran tidak ada definisi yang jelas.
"Dari awal kita bicaranya revolusi mental. Kita belum tahu yang disebut revolusi mental itu apa. Mana bentuknya? Ini di awal-awal, para menterinya mendefinisikan revolusi mental secara lucu-lucu. Ada yang lompat pagar, ada yang makan kue tidak beli ditoko tapi direbus, ada yang minta matiin AC, ada yang pakai baju putih, jadi revolusi mental itu apa?" kata Fahri.
Karenanya, dia berharap Presiden Jokowi memperjelas kembali maksud revolusi mental itu. Sehingga, sambungnya, masyarakat mengetahui maksud dari Presiden dalam membangun bangsa ini.
"Presiden harus mau bicara. Dia harus konsisten dengan nilai-nilai yang dia ungkap di awal itu. Revolusi mental itu apa? Apa efeknya pada kita?" ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang