Suara.com - Mengawali kegiatan di Bumi Cenderawasih, hari ini, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menyambangi SD Bonaventura di Jalan Raya Kemiri Sentani yang berjarak sekitar 700 meter dari Bandar Udara Sentani, Papua. Di sana, Jokowi dan Iriana meninjau pelaksanaan program pemberian makanan tambahan kepada para ibu hamil, balita, dan anak sekolah.
Kehadiran keduanya disambut dengan tarian selamat datang dari para pelajar SMA Asisi Sentani. Keceriaan tampak di wajah masyarakat melihat kehadiran Presiden Jokowi yang telah sekian kali berkunjung ke tanah Papua tersebut. Dalam kesempatan tersebut, telah hadir sebanyak 160 ibu hamil, 148 balita, dan 694 anak sekolah yang akan mengikuti arahan terkait PMT dari Presiden Jokowi.
Di hadapan warga setempat yang hadir, Jokowi memberikan perhatian kepada pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan para balita serta anak-anak. Sebab, menurutnya, kualitas sumber daya manusia Indonesia yang baik harus memiliki gizi yang baik sejak balita.
"Biskuit ini untuk makanan tambahan. Ini diberikan khusus untuk ibu hamil, balita, dan anak-anak karena terdapat protein yang diperlukan tubuh," kata Jokowi.
Kepada para ibu hamil yang hadir, Jokowi berpesan agar rutin mengonsumsi biskuit tersebut sebanyak dua kali per hari selama tiga bulan pertama masa kehamilan. Sementara pada bulan-bulan selanjutnya, asupan makanan tambahan tersebut ditambah hingga menjadi tiga keping per hari.
"Saya titip untuk ibu-ibu hamil roti biskuitnya ini untuk tiga bulan pertama dimakan hanya dua keping. Pada bulan keempat sampai sembilan baru tiga keping," ujar dia.
Jokowi mengingatkan biskuit yang dikonsumsi tersebut hanyalah berperan sebagai makanan tambahan. Para ibu tetap diharuskan untuk mengonsumsi makanan utama yang kaya akan protein dan gizi.
"Hati-hati, waktu kehamilan ini sangat menentukan sehat dan cerdasnya anak," tutur dia.
Sementara itu, bagi balita berusia enam sampai 11 bulan, Presiden menyarankan untuk mengonsumsi makanan tambahan khusus tersebut sebanyak delapan keping biskuit setiap harinya. Adapun bagi yang berusia 12 bulan hingga 5 tahun, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 12 keping setiap harinya.
"Tapi tetap setelah (bayi) lahir dan balita setiap bulan ditimbang di puskesmas atau posyandu. Kalau masih normal, bagus. Kalau kegemukan tolong direm," kata dia.
Sementara itu, untuk anak-anak sekolah diberikan roti biskuit yang berbeda dengan balita. "Untuk anak-anak sekolah dimakan 6 keping perhari. Jangan keliru ya," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro telah melaporkan kepada Presiden bahwa di Kabupaten Jayapura tersebut angka kasus gizi buruk yang dialami warganya hanya berkisar pada 0,03 persen, jauh lebih baik bila dibandingkan dengan angka nasional yang berada pada 3,7 persen.
Berita Terkait
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf