Komentar-komentar warga di sekitar markas Front Pembela Islam, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berbeda dari anggapan kebanyakan orang. Sebagian orang mengira karena mereka tinggal di sekitar kantor FPI lantas ikut menolak Ahok menjadi gubernur Jakarta.
Umumnya, warga yang ditemui Suara.com, Selasa (18/10/2016), mendukung Ahok. Mereka menganggap dua lawan Ahok di pilkada Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, belum sepadan dengan calon petahana.
"Dua calon gubernur itu belum ada yang bisa menandingi Ahok ya," kata warga bernama Ruth Armuni kepada Suara.com di Jalan Petamburan III.
Ruth mengatakan penampilan Anies yang selalu ramah kurang cocok untuk menjadi pemimpin Ibu Kota Jakarta. Untuk menangani karakter warga Jakarta dan para pegawai negeri sipil dibutuhkan pemimpin yang tegas dalam bertindak.
"Untuk Anies dia terlihat ramah bila berbicara, sebenarnya kan nggak perlu orang ramah. Jakarta harus dipimpin orang yang tegas, karakter yang ramah dilakukan Anies nggak bakal maju Jakarta, apalagi karyawan di pemda DKI, males nanti kerjanya. Harus keras, nggak berubah kalau santai - santai ngomongnya," ujar Ruth.
Ruth menambahkan sampai hari ini belum mendengar program kerja yang akan dilakukan Anies buat warga, khususnya Petamburan.
"Program nyatanya Pak Anies belum tahu. Mau buat apa untuk warga di Petamburan," ujar Ruth.
Agus juga dinilai Ruth masih jauh untuk mampu memimpin Jakarta. Agus dianggap masih terlalu muda, ditambah lagi belum punya pengalaman di birokrasi.
"Agus masih terlalu muda, kalau dia naik jadi gubernur, nggak ada pengalaman. Pasti bingung mau benahin Jakarta bagaimana," ujar Ruth.
Senada dengan Ruth, warga bernama Wendi Wardana (29) menilai kehadiran Anies dan Agus belum dapat menyentuh hati masyarakat.
"Dua calon gubernur, Anies dan Agus baru mau. Pastikan ngomongnya gede, banyak ngerayu rayu warga pastinya, belum tentu programnya nanti jalan," ujar Wendi.
Warga bernama Rahayu (33) yakin Ahok tetap unggul dibandingkan dua pesaing. Salah satu keunggulan Ahok ialah dia seorang petahana. Ditambah lagi, kinerjanya bagus dan dirasakan warga Jakarta secara langsung.
"Pak Ahok masih kuat, dari Anies dan Agus. yang lain memang harapan ada. Tapi kan, sekarang yang sudah terbukti saja. Apa yang sudah dilakukan Ahok membangun Jakarta pengennya terus dijalankan," ujar Rahayu.
"Warga sudah cerdas kok, track record-nya kan terbukti sudah Pak Ahok," Rahayu menambahkan.
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat