Suara.com - Tragedi bentrokan antarkelompok di penjara yang ada di Brasil kembali terulang. Tidak tanggung-tanggung, kerusuhan ini terjadi di tiga lembaga permasyarakatan yang berlangsung dalam kurun waktu dua hari.
Sedikitnya, 18 narapidana tewas, termasuk enam diantaranya kepalanya dipenggal dan tubuh mereka dibakar. Demikian laporan yang beredar di media setempat pada, Senin (17/10/2016).
Sebelumnya, pada hari Minggu lalu, sekitar 100 keluarga narapidana disandera dalam bentrokan di penjara di Boa Vista, Roraima, yang berbatasan dengan Venezuela.
Beruntung, kepolisian Brasil dengan sigap berhasil membebaskan para sandera, sedangkan 10 tahanan dinyatakan tewas dalam aksi tersebut.
Sehari berikutnya, giliran penjara pemerintah di Porto Velho yang bergejolak. Delapan narapidana dilaporkan tewas dalam insiden bentrokan antarkelompok di penjara ini.
"Korban tewas kebanyakan karena sesak nafas akibat asap dari kasus yang dibakar narapidana," kata Direktur Penjara Porto Velho, Jobson Bandeira.
Dalam kerusuhan terpisah di pusat penahanan untuk pasien penyakit jiwa, narapidana membakar habis sebagian penjara dan melarikan diri.
Polisi menggunakan helikopter untuk mengejar tahanan lari. Tidak ada korban tewas dalam kerusuhan di pusat penahanan untuk pasien penyakit jiwa ini.
Perkelahian penuh kekerasan dan kerusuhan yang terjadi dalam penjara yang penuh sesak di Brasil sudah umum terjadi.
Kondisi ini pun membuat pemerintah Brasil sempat mendapat kritikan keras dari organisas hak asasi manusia dunia. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
1.300 Napi High Risk Dipindah ke Nusakambangan, Ada Apa?
-
Banyak Negara Minta Pemindahan Napi, Yusril Desak RUU Transfer Segera Dibahas
-
Harusnya Bebas Murni Tahun 2029, Kenapa Setya Novanto Hirup Udara Bebas Tahun Ini?
-
HUT RI ke-80: Hasil Buatan Tangan Para Napi Dijual di Sini, Apa Saja Karyanya?
-
Jadi Narapidana, Inilah Peran Go Hyun Jung dalam Serial Remake Queen Mantis
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG