Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah, mengungkapkan saat ini internal partainya terbelah menjadi tiga kubu. Ini berarti dukungan partai berlambang kabah tidak bulat kepada satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"Jadi gini, PPP itu memang terbelah tiga, ada kelompok eks Muktamar Bandung, ada kelompok Muktamar Surabaya, ada kelompok Muktamar Jakarta. Bandung itu ya dinahkodai Ahmad Yani cs, kemudian Surabaya dengan Romi cs, dan Jakarta Pak Djan Faridz cs," kata Dimyati, Jumat (21/10/2016).
Dimyati sendiri sekarang menjadi juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Di pilkada Jakarta kali ini, kubu Romahurmuziy mendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Sedangkan kubu Djan Faridz mendukung Ahok dan Djarot. Sedangkan kubu Ahmad Yani belakangan mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Kami sudah tegas mendukung Ahok. Kemudian Muktamar Surabaya yang dilapisi Muktamar Pondok Gede (Romi) malah dukung Agus-Sylvi. Dan Ahmad Yani dukung Anies Sandi," tutur Dimyati.
Melihat dinamika yang berkembang belakangan, Dimyati berharap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly segera mengabulkan permohonan pengesahan kepengurusan PPP yang diajukan Djan Faridz. PPP yang sah bisa bertindak tegas untuk menangani perpecahan.
"Mudah-mudahan SK Menkumham itu selaras dengan putusan MA. Maka dengan sendirinya hanya ada 1 PP. Setelah itu maka kita berikan sanksi kepada yang tidak segaris dengan partai," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral