Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Santri Nasional 2016 di Cilegon, Banten, Sabtu (22/10/2016). Presiden Jokowi merayakan Hari Santri Nasional dengan bersilaturahmi dengan pengurus besar Al-Khairiyah di Kampus Al-Khairiyah, Cilegon, Provinsi Banten.
Di awal sambutannya dalam silaturahmi dengan Peserta Muktamar Al-Khairiyah ke-9 ini, Presiden mengatakan bahwa sejak awal didirikan hingga sekarang, Al-Khairiyah selalu dekat dengan misi awal Kiai Haji Syam’un yaitu memajukan umat Islam.
"Mulai dari bentuk pesantren, lalu madrasah, sampai menjadi Perguruan Tinggi Islam, Al-Khairiyah terus berjuang untuk mengembangkan pendidikan Islam, melahirkan putra-putri Indonesia yang cerdas dan berdaya saing. Melahirkan putra putri-Indonesia yang mempunyai karakter-mental yang kuat dan Islami," ujar Presiden.
Presiden menekankan pentingnya karakter manusia untuk turut diperhatikan. Integritas dan kejujuran ialah salah satu dari sekian banyak nilai-nilai yang menurut Presiden perlu dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa Indonesia tidak hanya membutuhkan sumber daya manusia yang cerdas, tapi juga yang memiliki integritas dan kejujuran. "Terutama untuk bersama mengelola negara Indonesia ini," tutup Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Banten Rano Karno dan Ketua Umum Pengurus Besar Al-Khairiyah KH Hikmatullah A Syam’un.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional