Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mengajukan cuti sebagai persyaratan petahana ikut maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022. Kampanye akan diselenggarakan KPUD Jakarta mulai 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017.
Pelaksana tugas gubernur Jakarta, kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, akan diumumkan pada Rabu (26/10/2016).
Ketika ditanya siapa pejabat yang ditunjuk Kemendagri untuk menggantikan Ahok, Tjahjo belum mau menyebutkan. Pun ketika disinggung nama Sekretaris Daerah DKI, Saefullah? Dia tidak mau menjawab.
"Prinsipnya eselon I," kata Tjahjo di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan.
Presiden Joko Widodo sudah mengetahui siapa pejabat yang akan ditunjuk menjadi pelaksana tugas gubernur Jakarta.
"Jadi, Presiden sudah tahu siapa penggantinya," ujar Ahok di kantor Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Pagi tadi, Ahok bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan. Salah satu tujuan Ahok menemui Jokowi adalah memberitahukan niat cuti untuk mengikuti kampanye sekitar empat bulan.
Ketika ditanya siapa nama pelaksana tugas, Ahok belum mau membocorkannya.
Ahok menambahkan serah terima jabatan akan dilaksanakan pada Rabu (26/10/2016) atau setelah resmi cuti. Setelah serah terima jabatan, nanti Ahok akan mendampingi pelaksana tugas untuk keliling gedung balai kota sekaligus menceritakan apa saja program pemerintah yang sekarang sedang berlangsung.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya
Hanya Lihat Sepintas, Orang Ini Yakin Suami Mirna Jumpa Rangga
Ini Isi Ajakan Membully Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto
Ini Sosok Cantik Nara Masista yang 'Sentil' 6 Negara di PBB
Didampingi Elza Syarief, Mario Teguh Ungkap Status Kiswinar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO