Suara.com - Marc Marquez, pebalap MotoGP dari Repsol Honda, telah merebut gelar juara musim ini ketika ia memenangkan grand prix Jepang di Sirkuit Motegi dua pekan lalu. Tetapi dalam kunjungannya ke Indonesia, pebalap 23 tahun itu mengaku masih galau.
Torehan 273 yang diraih setelah juara di Jepang membuat Marquez tak lagi bisa bisa dikejar oleh pesaing terdekatnya dari Yamaha, Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo - meski keduanya menang di sisa tiga balapan terakhir setelah Motegi.
Tetapi ketika ditanya wartawan di Sentul, Bogor, Jawa Barat tentang capaiannya musim ini, Marquez justru mengatakan ada yang masih dia buru.
"(Balapan) musim ini sudah berakhir. Tetapi kami belum merebut juara konstruktor," kata Marquez yang pada akhir pekan lalu jatuh dan gagal finis dalam balapan di Phillip Island, Australia.
Akibat insiden itu, kini koleksi poin Honda di papan klasemen konstruktor ditempel semakin rapat oleh Yamaha. Honda masih memuncaki klasemen kontruktor dengan poin 341, tetapi Yamaha yang punya poin 308 masih punya dua balapan untuk menyalip koleksi angka Honda.
"Karena di dua balapan tersisa, saya akan tampail lebih baik dan berusaha untuk menang," lanjut Marquez yang akan segera berangkat ke Sepang, Malaysia untuk kembali bertarung pada akhir pekan ini, sebelum menutup musim di Valencia, Spanyol pada 13 November.
Berita Terkait
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
-
Alami Paceklik, Alex Marquez Tetap Anggap Pecco Bagnaia Sebagai Ancaman
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!