Suara.com - Marc Marquez, pebalap MotoGP dari Repsol Honda, mengaku sangat antusias jika salah satu seri balapan MotoGP digelar di Indonesia. Ini dikatakan Marquez ketika menyapa para penggemarnya di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10/2016).
Marquez, juara MotoGP musim ini, datang ke Tanah Air untuk merayakan kemenangannya bersama para ratusan pendukungnya dalam acara bertajuk "Meet and Greet bersama Marc Marquez".
Dalam acara ini, Marquez juga memberikan pelatihan bagi belasan pembalap remaja Indonesia, mengajak mereka membalap bersama di Sirkuit Sentul, dan menguji sebuah sepeda motor baru Astra Honda Motor, New Honda CBR250RR.
"Saya senang jika balapan MotoGP bisa digelar di Indonesia. Para penggemar di sini sangat mengikuti perkembangan MotoGP," kata Marquez.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa Indonesia, khususnya Sirkuit Internasional Sentul tampaknya belum siap menggelar kejuaraan dunia MotoGP. Ia mengatakan kondisi aspal buruk dan area pinggir lintasan yang tidak aman membuat balapan di Sentul berisiko.
"Ini sirkuit yang bagus, tetapi terlalu berisiko menggelar balapan di sini," kata pembalap asal Spanyol itu.
Rencana untuk menggelar MotoGP di Indonesia sendiri sudah dibicarakan sejak dua tahun lalu. Menteri Olahraga dan Menteri Pariwisata bahkan telah sempat mendiskusikan rencana ini dengan Dorna, penyelanggaran MotoGP.
Dorna sendiri tampaknya telah setuju agar Indonesia, salah satu pasar sepeda motor paling besar di dunia, menggelar salah satu seri MotoGP, dan telah mengirim perwakilannya ke Tanah Air. Indonesia bahkan disebut berpeluang menyelenggarakan salah satu balapan pada 2017.
Sayang hingga pertengahan tahun ini tak ada kejelasan terkait rencana ini. Salah satu alasannya adalah karena Indonesia tak punya sirkuit yang layak untuk menggelar MotoGP.
Sentul sempat mengajukan diri, tetapi ia perlu perombakan dan sayangnya hingga saat ini tak ada pembicaraan serius terkait hal itu. Pemerintah juga berencana membangun sirkuit baru di Sumatera Selatan, tetapi belum ada kabarnya lagi hingga saat ini.
Dorna sendiri tampaknya belum putus asa. Pada September lalu salah satu petinggi Dorna mengatakan bahwa Indonesia masih berpeluang menggelar MotoGP pada 2019.
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan