Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta Sumarsono untuk sering melakukan koordinasi dengan semua pihak, termasuk dengan TNI dan Polisi pada saat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Tjahjo menginginkan pesta demokrasi Jakarta dapat berjalan dengan baik.
"Sebagai Plt gubernur DKI harus bisa secara rutin bersama-sama dengan jajaran kepolisian dan TNI, untuk turun ke bawah berdialog dengan tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat yang ada," ujar Tjahjo di acara peresmian Plt Gubernur dan Serah Terima Nota Pengantar Tugas di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, nomor 7, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).
Sumarsono merupakan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemdagri. Sumarsono diminta untuk melakukan dialog dengan seluruh petinggi partai politik, pimpinan organisasi masyarakat, serta tim kampanye pemenangan dari masing-masing pasangan calon.
"Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pilkada, khususnya di DKI bisa berjalan dengan demokratis," katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, apabila pilkada Jakarta yang akan berlangsung 15 Februari 2017 berjalan dengan baik, diharpakpan dapat dijadikan contoh untuk daerah-daerah lain di Indonesia.
"Untuk Plt gubernur DKI Jakarta, dinamika pilkada DKI ini menjadi barometer penyelanggaraan pilkada secara keseluruhan di Indonesia. Apalagi pemanasan para calon sudah dimulai tahun lalu. Ini dinamika yang menarik dicermati," kata Tjahjo.
Selanjutnya, Tjahjo berpesan kepada tiga pasangan calon yang berlaga di Pilkada Jakarta 2017, untuk dapat menciptakan suasana yang nyaman.
"Karena memasuki masa kampanye, sebaiknya seluruh peserta pilkada ini menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tetap di koridor pancarila," ucap Tjahjo.
Diketahui, pilkada Jakarta 2017 diikuti tiga pasangan calon, pertama calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat. Kedua, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan ketiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Mau Sumbang Agus, Ahok, atau Anies, Ketahui Dulu Persyaratannya
-
Begini Cara Ahok Melawak di Depan 'Si Doel' dan Praja IPDN
-
Anies Kunjungi Daerah Kekuasaan Foke, Dulu Warga Sampai Taruhan
-
KPUD Jakarta Minta 3 Cagub-Cawagub Laporkan Dana Awal Kampanye
-
Tumpeng Ditolak, Habiburokhman Ingin Ahok Cuti Selama-lamanya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak