Suara.com - Siang tadi, calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, menghadiri acara pentas seni yang diselenggarakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Mandiri, Jalan Batu Merah I, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Daerah sekitar sekolah tersebut, menurut keterangan warga bernama Firman (50), merupakan basis pendukung Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli di pilkada Jakarta tahun 2012.
"Ini daerah Batu Merah I mas, kemenangannya Pak Fauzi Bowo 2012 mas. Tapi saya tetap pilih coblos Pak Jokowi saat itu mas, menangkan jadi gubernur," kata Firman.
Firman kemudian menceritakan pengalaman lucu jelang pilkada 2012. Ketika itu, dia bersama warga yang lain bertaruh uang Rp500 ribu. Mereka taruhan siapa yang akan keluar sebagai pemenang, apakah Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Firman menjagokan pasangan Jokowi dan Ahok. Sementara warga yang lain menjagokan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Ternyata Ibrahim kalah telak karena mayoritas warga di daerahnya memilih Fauzi Bowo.
"Ya, buat seru-seruan mas, saya taruhan Rp500 ribu. Walaupun kalah di tempat saya (kawasan Batu Merah), tapi Jokowi jadi gubernur saya dapat uang deh mas," kata Firman.
Untuk pilkada 2017, Firman belum dapat memastikan siapa kandidat yang akan dipilih warga Batu Merah.
"Kalau wilayah Batu Merah I partai banyak mas, nggak satu partai kuasain di sini, banyaklah mas nggak bisa nyebutin," ujar Firman.
Firman mengatakan jika nanti ada warga yang mengajak taruhan lagi, dia siap ikut. Ibrahim mengaku akan memilih Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
"Kalau ada taruhan - taruhan lagi saya megang Ahoklah mas," kata Firman.
Hal senada dikatakan warga bernama Rainaldo (33). Dia mengatakan di pilkada Jakarta tahun 2012.
Menurut Rainaldo daerahnya didominasi tiga partai politik yaitu Partai Golongan Karya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Keadilan Sejahtera.
"Di sini variasi mas, nggak besar partai mana di sini yang dominan siapa," ujar Rainaldo.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Suami Mirna Hampir Lengkapi Bukti Buat Laporkan Wartawan Tabloid
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu