Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyarankan pembuatan asrama baik putra maupun putri tanpa daun pintu. Hal ini untuk mencegah perilaku seks bebas yang terjadi baik di kalangan pelajar maupun mahasiswa.
"Tidak hanya antara laki-laki dan perempuan saja yang melakukan. Saat ini tidak kalah bahayanya adalah antara laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan," kata Khofifah di sela kunjungan ke Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/10/2016).
Menurut Khofifah, dengan membuat asrama tanpa daun pintu lebih mudah dalam pengawasan. Selama ini pihaknya menilai masalah tersebut belum bisa terkontrol dengan baik sehingga berpeluang terjadi hal-hal yang dinilai menyimpang.
Menteri asal Surabaya itu mengaku dapat inspirasi tersebut setelah melakukan kunjungan ke salah satu perguruan tinggi meski Khofifah tidak menyebut kampus mana yang telah mengaplikasikan asramanya tanpa daun pintu.
"Saat kami bertanya mengapa seperti ini? Rupanya mereka telah mengantipasi agar perilaku itu tidak terjadi. Makanya saya merekomendasikan asrama baik putra maupun putri tanpa daun pintu," kata Khofifah.
Saat ditanya masalah privasi, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di masa Presiden Gus Dur itu mengaku tidak mempermasalahkan karena antara asrama laki-laki dan perempuan berbeda lokasi.
"Lha satu asrama itu hanya diisi perempuan semua atau laki-laki semua, prvasi apalagi?" kata menteri yang saat ini sangat fokus dalam pengentasan kemiskinan serta pendidikan di Indonesia.
Dengan cara seperti ini, kata dia, diharapkan kegiatan remaja baik laki-laki maupun perempuan bisa dikontrok dengan baik sehingga perilaku seks bebas bisa diminimalisir. Selain itu peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk mengotrol perkembangan anaknya.
Dalam kunjungan ke Semarang selama dua hari ini, Mensos melakukan beberapa kegiatan diantaranya melakukan kuliah umum di Universitas Islam Sultan Agung Semarang hingga meresmikan Desa Sejahtera Mandiri pertama di Indonesia yaitu Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Dalam kunjungan tersebut, Mensos meminta kepada orang tua benar-benar mengontrol perkembangan anaknya termasuk bagaimana pendidikannya. Selain itu diharapkan waspada dengan kembali masuknya "ngelem" ataupun narkoba ke desa-desa. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?