Suara.com - Ada cerita menarik selama calon wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani kampanye ke pelosok kampung. Bagi musisi yang kini menjadi pasangan calon bupati Sa'duddin itu semua desa yang dikunjungi dan semua warga yang ditemui berkesan.
"Semua tempat berkesan, tidak ada yang tidak berkesan. Karena setiap tempat kan karakternya beda, kegiatan beda. Yang pasti, yang paling berkesan itu kulinernya. Ahmad Dhani kan suka makan," kata juru bicara Ahmad Dhani, Ramdan Alamsyah, kepada Suara.com, Minggu (30/10/2016).
Hampir semua tempat yang dikunjungi, Ahmad Dhani ditawari makanan oleh warga. Makanan yang ditawarkan ke Ahmad Dhani umumnya makanan tradisional.
"Ditawari makan sayur asam, semur jengkol dan lain sebagainya," kata Ramdan.
Kemudian setiap selesai kampanye, kata Ramdan, Ahmad Dhani diberi oleh-oleh hasil bumi, seperti pisang, pepaya, singkong, kadang lele gabus pucung.
"Ini dari sawah saya," kata Ramdan menirukan ucapan warga.
"Kami senang sekali. Dan kami menganggapnya sangat luar biasa untuk itu," Ramdan menambahkan.
Ramdan mengartikan respon warga terhadap Ahmad Dhani menunjukkan kecintaan mereka.
Menurut Ramdan selama ini Ahmad Dhani memang cinta dengan dunia desa.
"Ahmad Dhani kan senang kampung. Dia orang kota yang cinta kampung," kata Ramdan dengan nada kampanye.
Respon warga ketika menyambut kedatangan Ahmad Dhani, kata Ramdan, menunjukkan berbagai isu yang dihembuskan lawan politik tidak mempan.
"Ternyata faktanya kan tidak. Setelah melihat langsung, ketemu langsung, seperti itu responnya," katanya.
Selain menawarkan makan-makanan tradisional, warga juga bangga bisa mengajak Ahmad Dhani foto bersama.
"Mereka rebutan selfie. kadang saking gemes sama Ahmad Dhani, ada yang cubit-cubit pipi. 'Ahmad Dani ternyata baik ya,'" kata Ramdan.
Pasangan Sa'duddin dan Ahmad Dhani didukung koalisi tiga partai yakni PKS, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.
Berita Terkait
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Lita Gading Soroti Latar Pendidikan Iyeth Bustami di DPR: Lulusan Paket C
-
Ahmad Dhani Usulkan UU Anti-Flexing, Mulan Jameela Tenteng Tas Mewah Rp158 Juta
-
Steve Vai Puji Ahmad Dhani Jago Aransemen Musik dan Bikin Kopi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang