Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta) Kementrian Ketenagakerjaan RI, Hery Sudarmanto mengatakan, sesuai hasil pendataan yang dilakukan kepada korban, baik yang meninggal maupun yang selamat, korban kapal speedboat yang tenggelam di perairan Batam adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) illegal.
Meski demikian, Kemenaker melakukan pendampingan proses pencarian dan pemulangan para korban ke daerah asal. “Ini tragedi kemanusiaan. Meski mereka TKI illegal, harus kita bantu,” kata Hery Kamis (3/11/2016).
Hery menambahkan, sejak mendengar informasi kejadian, pihaknya langsung menginstruksikan jajarannya turun ke Batam. Saat ini Kemnaker terus berkoordinasi dengan instansi lain seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tim SAR, Kepolisian, TNI, Dinas Ketenagakerjaan Batam serta instansi dalam mencari korban yang belum ditemukan dan merawat korban yang selamat.
Selanjutnya, Kemnaker bersama Dinas Ketenagakerjaan Batam dan beberapa Dinas Ketenagakerjaan tempat TKI berasal, terus melakukan pendataan dan melakukan proses pengiriman korban. “Kami juga memastikan korban yang selamat mendapatkan perawatan hingga proses pemulangan,” tambahnya.
Pada Rabu pagi sekitar pukul 07.00, sebuah kapal jenis speed boat mengangkut 93 TKI dan empat anak, serta 3 anak buah kapal dari Johor Malaysia menuju Batam, Kepulauan Riau. Namun naas, karena hujan lebat danangin kencang, kapal tenggelam di perairan Nongsa, Kota Batam.
Tim SAR gabungan dari berbagai instansi berhasil menemukan 18 korban meninggal dunia. Sebanyak 39 korban yang selamat, serta 4 korban masih mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Batam.
Setelah proses pencarian korban dan pemulangan korban selesai, lanjut Hery, pihaknya akan mengintensifkan sosialisasi agar para pekerja yang ingin bekerja ke luar negeri, harus melalui cara yang prosedural. Kemnaker juga akan memberikan pembinaan keterampilan kepada para korban agar tak lagi menjadi TKI illegal.
Data korban selamat :
1. M. Zaliadi (Lk), Lombok Tengah
2. M. Radiah (Lk), Lombok Timur
3. Rusdi (Lk), Lombok Tengah
4. Marianus (Lk), Flores
5. Yosep Malguis (Lk), Flores
6. Zul Maryanto (Lk), Lombok Timur
7. Senah (Lk), Lombok Timur
8. Herman (Lk), Lombok Tengah
9. Sadri (Lk), Surabaya
10. Nasrul (Lk), Palembang
11. Harianto (Lk), Bondowoso
12. Zuraidah (Pr), Medan
13. M. Nazar (Lk), Lombok Tengah
14. Kholik (Lk), Lombok Timur
15. Domini Muvikari (Pr), Kupang
16. Herman (Lk), Padang
17. Ahmad Yadi (Lk), Lombok
18. Sopianto (Lk), Aceh
19. Bustami (Lk), Aceh
20. M. Soleh (Lk), Lombok Timur
21. Burhanudin (Lk), Lombok Tengah
22. M.Halil (Lk), Lombok Tengah
23. Anto (Lk), Lombok Timur
24. Ahmad Hasan (Lk), Jawa Timur
25. Didi (Lk), Jawa Timur
26. Nurkolis (Pr), Lombok Timur
27. Jaenal Arifin (Lk), Lombok Timur
28. Ahwan (Lk), Lombok Timur
29. Masehi (Lk), Lombok Tengah
30. Jumitri (Lk), Lombok Barat
31. Ahmad Jakariah (Lk), Lombok
32. Morizal (Lk), Lombok Tengah
33. Marip (Lk),Lombok Tengah
34. Nasrudin (Lk), Lombok Timur
35. Pendi eko Purnomo (Lk) Jawa Timur
36. Zaelani (Lk) Lombok Tengah
37. Agus Suprianto (Lk) Lombok Timur
38. Hendra (Lk) Jawa Timur
39. Imam Fadholi (Lk) Jawa Timur
Sementara korban yang belum diketemukan masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan Lanal Batam, Polres Barelang, dan Kantor SAR Batam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO